kesederhanaan yang menyempurnakan
Tanpa dia kata, aku yakin dia mengasihiku. karena aku merasakan akan ada niat khitbahnya untuk menghalalkan rasa kami itu.
Tanpa dia ucap, aku merasakan dia merindukanku. karena aku yakin ada kesungguhan tekadnya mendapatkan maharku dari hasil jerih payah dan tetes keringatnya.
Tanpa Untaian puisinya, aku tau dia menyayangiku, krn aku merasakan ada namaku disebut dalam setiap doanya dalam mengharap ridho Allah.
Tanpa dia bisikkan, aku tau dia mencintaiku, karna ku rasakan hatiku bergetar waktu di dekatnya.
Tanpa bertatapan, kami tau kami akan saling percaya dan saling menjaga.
kesederhanaan ini yang membuatku merasakan semua itu.
yah, kesederhanaan cintanya membuat dia - kami- berbeda.
kesederhanaannya melengkapiku
kesederhanaan cintanya melahirkan suatu rasa yg sempurna dalam catatan hidupku.
semoga rasa ini benar adanya.
semoga, kelak dialah yang telah dijanjikan untukku.
ku ingat untaian ayat suciNya
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang telah ditumbuhkan bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui " (QS 36/36)
Rabb, jadikanlah kami ridho terhadap apa yang Kau tetapkan, dan jadikan barokah apa yang telah Kau taqdirkan. sehingga tak ingin kami menyegerakan apa yang Kau tunda dan Menunda apa yang Kau segerakan.
Tanpa dia ucap, aku merasakan dia merindukanku. karena aku yakin ada kesungguhan tekadnya mendapatkan maharku dari hasil jerih payah dan tetes keringatnya.
Tanpa Untaian puisinya, aku tau dia menyayangiku, krn aku merasakan ada namaku disebut dalam setiap doanya dalam mengharap ridho Allah.
Tanpa dia bisikkan, aku tau dia mencintaiku, karna ku rasakan hatiku bergetar waktu di dekatnya.
Tanpa bertatapan, kami tau kami akan saling percaya dan saling menjaga.
kesederhanaan ini yang membuatku merasakan semua itu.
yah, kesederhanaan cintanya membuat dia - kami- berbeda.
kesederhanaannya melengkapiku
kesederhanaan cintanya melahirkan suatu rasa yg sempurna dalam catatan hidupku.
semoga rasa ini benar adanya.
semoga, kelak dialah yang telah dijanjikan untukku.
ku ingat untaian ayat suciNya
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang telah ditumbuhkan bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui " (QS 36/36)
Rabb, jadikanlah kami ridho terhadap apa yang Kau tetapkan, dan jadikan barokah apa yang telah Kau taqdirkan. sehingga tak ingin kami menyegerakan apa yang Kau tunda dan Menunda apa yang Kau segerakan.
19 April 2012,,,Catatan itu ia tulis….
ReplyDeleteSecara sadar ia tulis dan akupun sempat membacanya…
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika sempat membacanya dan menitikkan air mata haru. Haru itu mengalir ketika bait akhir catatan itu tertulis, Kurasakan dia hadir untukku.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika aku hadir hanya dengan kesederhanaan yang bisa kupersembahkan.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika butuh waktu untuk mempersiapkan apa –apa yang menjadi rukun hingga- Insya Allah -waktu itu tiba. Bersabarlah.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika aku hanya anak manusia yang terlahir biasa dengan membawa impian yang luar biasa untuk umat seperti yang Rasul ajarkan untuk berani memiliki impian besar.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika tidak mengatakannya, karena niat ku adalah menghadirkan kasih sayang disetiap tindakanku.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika aku bukan penulis puisi terkenal, karena dia begitu jelas kusebutkan namanya disetiap doa yang kupanjatkan kepada-Nya.
Walau catatan itu sederhana, maaf kan aku jika jarang bertatapan,karena aku percaya dia – kami- saling menjaga kehormatan, saling percaya, dan saling menjaga.
Walau catatan itu sederhana, hati ini berbisik bahwa dia adalah pembuka pintu Ar-Rahman Ar-Rahim.
Walau catatan itu sederhana, kurasakan kecocokan kami. Semoga rasa ini benar, Semoga dialah yang hadir disampingku ketika ijab qobul itu selesai kuucapkan . Semoga dialah kunci pendamping menuju jannah-Mu.
Kesederhanaan ini yang ia terima.
Kesederhanaan ini yang bisa kupersembahkan
Kesederhanaan ini adalah penyatu kami.
Kesederhanaan ini adalah jalan setelah momen berbahagia sekali seumur hidup manusia.
Ya.., kecantikannya tidak seberapa dan bukan pula dari keluarga ningrat. Aku memilih dia karena akhlak, Din Islam dan kata hatiku....jauh dari kriteria fatamorgana dunia seperti kekayaan harta dan paras yang jelita. Kulihat dibalik itu ada masa depan yang begitu cerah ketika kupilih dia yang mungkin hanya aku dan Ia yang mengetahuinya-Insya Allah-.
Ya...kuakui, akupun juga kalangan Adam yang berusaha menerima kenyataan bahwa aku tidak seperti Adam-Adam yang lain memiliki segalanya. Sedangkan aku, hanya Adam-kesederhanaan-.
Ya...kesederhanaan antara aku, dia,-kami-, adalah yang menyempurnakan kehidupan antara aku, dia, - kami-
Ya..19 April 2012…ku rekam catatan itu akan kesederhanaan yang juga ia tampilkan kepadaku tanpa terasa asing bagiku.
Ku kutip dari untaian ayat Firmannya di catatan itu :
"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang telah ditumbuhkan bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui " (QS 36/36)
“Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah” (Adz Dzariyaat :49)
Rabb, jadikanlah kami ridho terhadap apa yang Kau tetapkan, dan jadikan barokah apa yang telah Kau taqdirkan. sehingga tak ingin kami menyegerakan apa yang Kau tunda dan Menunda apa yang Kau segerakan.
subhanallah...
ReplyDelete