Pengalaman blogger tersebut asli saya copy dari blog beliau. Harapannya, sebagai konsumen ataupun yang akan menjadi calon konsumen menjadi bahan PELAJARAN untuk memilih jasa pengiriman yang layak agar tidak menjadi kerugian ke depannya.
Check this out !
- Membuat persetujuan menaikkan nilai barang delapan kali lipat tanpa memberikan konfirmasi kepada costumer, sehingga nilai tebus yang harus dibayar berjumlah enam kali lipat lebih dari yang seharusnya. Saya diwajibkan membayar Rp3.755.504 untuk menebus barang seharga Rp1.200.000.
- Costumer service yang sangat buruk dan sama sekali tidak ada usaha menindaklanjuti komplain costumer.
- Membiarkan costumer menunggu hingga lebih dari satu jam tanpa diberikan pelayanan apa pun, bahkan hingga lima jam rapat tamu tidak disuguhi air putih.
- Atasan yang tidak mau menemui costumer dengan alasan sedang keluar mencari makan dari siang berjam-jam dan tidak kembali ke kantor hingga sore.
- Tidak dapat memberikan data-data yang costumer inginkan sebagai transparansi dengan alasan yang tidak jelas.
lima alasan di atas cukup membuat saya sangat kecewa dengan jasa FEDEX Indonesia. Lebih detailnya, silahkan baca kronologi masalah di bawah ini.
______________________________________________________________________________
Suatu hari saya ingin membeli asesoris kamera yang tidak dijual di Indonesia. Barang tersebut produksi Korea Selatan. Karena saya tidak memiliki kartu kredit untuk melakukan pembelian, jadi saya meminta tolong rekan saya bernama Arie yang memiliki kartu kredit, kebetulan ia tinggal di Jepang.
Arie melakukan pembelian asesoris kamera tersebut secara resmi dari
produsennya. Barang dikirim menggunakan FEDEX dari Korea Selatan ke
Jepang, beberapa hari kemudian, FEDEX Jepang menelepon Arie untuk
janjian ketemuan, barang tersebut selamat sampai di tangan Arie dalam
waktu singkat tanpa ada masalah. Pelayanan FEDEX Jepang sangat
memuaskan.
Barang tersebut dikirim kembali dari Jepang ke Indonesia juga
menggunakan jasa FEDEX. FEDEX Jepang menyamakan nilai barang seperti
yang dituliskan dari KONOVA, yaitu $120 atau setara Rp1.200.000. Karena packingnya yang cukup besar sehingga Arie dikenakan biaya pengiriman sebesar 23.428 Yen atau setara Rp2.342.800.
Pada 2 Agustus 2013, saya menelepon FEDEX menanyakan perihal
barang saya. FEDEX mengatakan bahwa barang saya sudah sampai di
Indonesia dan sedang diproses di Bea Cukai. FEDEX mengatakan akan menghubungi saya kembali untuk melengkapi dokumen (terkait harga dan sebagainya).
Pada 6 Agustus 2013, saya menerima telepon dari FEDEX yang
menyatakan bahwa barang saya sudah ada di Pos FEDEX Pondok Pinang, dan
saya wajib menebusnya dengan harga Rp3.755.000, harga yang sangat jauh di atas nominal. Saya sangat kaget mendengar nilai yang perlu ditebus itu.
Saya langsung menelpon costumer service FEDEX, saat itu saya berbicara
dengan Mbak Virgin, saya menanyakan tentang harga tebusan yang tidak
masuk diakal ini. Mbak Virgin kemudian mengirimkan email detail tagihan
(hitung-hitungan) dari FEDEX RPX.
Dalam detail tagihan tersebut, harga barang $120 disulap menjadi $980 (dinaikkan delapan kali lipat) tanpa mendasar.
![]() |
Invoice Resmi dari Korea |
Setelah saya mencari tahu cara perhitungan bea masuk dari situs blog http://catatankecik.blogspot.com/2012/07/kalkulator-bea-masuk-dan-pajak-impor.html, memang kenaikkan nilai barang itu berdampak pada semuanya. Menurut perhitungan, seharusnya saya diwajibkan membayar pajak Rp506.000 saja, namun karena kenaikan harga, saya jadi harus membayar pajak Rp3.267.000 atau enam kali lipat lebih.
![]() |
Hitung Bea Masuk dan Pajak Impor setelah nilai barang dinaikkan |
![]() |
Ditambahan pungutan siluman dari FEDEX senilai Rp488.504 |
Karena saya tinggal di Bandung, dan Soekarno Hatta bukan lah jarak yang dekat untuk ditempuh, akhirnya saya menelepon Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi KPPBC Tipe Madya Pabean Soekarno-Hatta di 0215501309. Saya berbicara dengan operatornya (saya lupa dengan nama operator tersebut) dan menanyakan perihal ini.
Diskusi panjang lebar ditelepon terjadi, saya bisa menjelaskan ke Bea Cukai bahwa kalau pun barang saya dinilai under value, harga yang mereka tetapkan sangat lah berlebihan, apapun alasannya, karena harga di internet pun hanya $325. Jadi saya tidak paham dari mana angka tersebut ditetapkan. Tapi intinya pihak Bea Cukai tidak menerima keluhan, karena nilai barang tersebut sudah disepakati oleh FEDEX yang seharusnya juga berarti disepakati oleh saya sebagai pemilik barang. Beliau mengatakan, "jika
anda ingin mengeluh, silahkan keluhkan hal ini ke FEDEX karena FEDEX
tidak mengkonfirmasi anda dan menyepakati semuanya tanpa sepengetahuan
anda".
Mendengar penjelasan itu saya langsung ingat bahwa FEDEX pernah
mengatakan akan menelepon saya untuk melengkapi dokumen Bea Cukai, namun
hal itu ternyata dilewati oleh FEDEX sehingga saya tidak diberikan ruang negosiasi atau pun memberikan data-data yang saya punya.
FEDEX dalam hal ini telah melangkahi saya dengan membuat persetujuan
kenaikan harga barang delapan kali lipat dengan Bea Cukai. Saya amat
menyesalkan hal ini.
Saya
kembali menghubungi FEDEX, saat itu operator yang mengangkat bukan Mbak
Virgin dan saya meminta dihubungkan kembali dengan Mbak Virgin karena
saya tidak mau menjelaskan semuanya dari awal lagi. Saya gagal
disambungkan dengan Mbak Virgin karena beliau tidak mengangkat
teleponnya, akhirnya saya harus menjelaskan semuanya dari awal lagi,
operator baru menanyakan nomor AWB kembali kepada saya, dan saya harus
menunggu lebih dari 2 menit untuk mereka melakukan pengecekan nomor AWB
tersebut dan hingga pulsa saya habis. Hal ini terjadi berulang-ulang
dimana saya harus menjelaskan semua dari awal karena operator yang
berganti-ganti dan pihak FEDEX tidak ada inisiatif sedikit pun melakukan follow up keluhan costumernya.
Saya kemudian berbicara dengan Mas Hakim mengeluhkan soal kenaikan harga tersebut, nada saya sudah semakin tinggi karena emosi. Saya meminta dokumen resmi dari Bea Cukai tentang kenaikan harga ini,
saya tidak mau surat tagihan dari FEDEX saja, saya ingin semuanya
transparan. Mas Hakim mengatakan akan memberikannya kepada saya. Namun dalam waktu 24 jam tidak ada kabar apapun dari FEDEX mengenai permintaan saya.
![]() |
Interior Kantor FEDEX |
Pada 7 Agustus 2013,
saya ke Jakarta dan mendatangi langsung kantor pusat FEDEX di Pondok
Pinang karena saya merasa keluhan melalui telepon tidak mendapatkan
respon yang baik dan hanya membuang-buang pulsa.
Pertama,
saya datang bersama kakak perempuan saya, Prista. Saya memberikan nomor
AWB, kemudian barang dikeluarkan dari gudang dan diletakkan tepat di
depan mata saya. Saya dimintakan KTP, saya berikan, kemudian mereka
fotokopi KTP saya. Mereka menyodorkan semacam alat elektronik dan
menyuruh saya tanda tangan. (dengan bodohnya) saya tanda tangan.
Kemudian Prista menanyakan bagaimana kelanjutan masalah kami dengan
FEDEX, "kami tidak setuju dengan angka yang dibebankan oleh FEDEX kepada kami? bisa kami bicara dengan yang berwenang?".
Akhirnya
saya berbicara dengan Mas Bowo menjelaskan krologi masalah
sedetail-detailnya dengan bukti invoice, data internet, kalkulasi pajak
dan lain-lain. Mas Bowo memahami penjelasan saya dan mengakui bahwa FEDEX telah melakukan kelalaian dengan tidak menkonfirmasi kenaikan harga ke saya sebagai pemilik barang.
Saya meminta ada keringanan untuk hal ini, karena apapun alasannya ini
adalah kesalahan FEDEX yang sangat merugikan costumer. Mas Bowo
meng-iya-kan dan akan berbicara ke atasan/manajemen untuk keluhan ini.
Saya dan Prista pun meninggalkan kantor FEDEX itu.
Sesampainya
di rumah (Jagakarsa). Tiba-tiba saya mendapatkan telepon dari Arie yang
mengatakan bahwa tracking FEDEX di internet menyatakan bahwa barang
sudah diterima oleh saya (karena tadi saya menandatangani). Saya panik,
menghubungi Mas Bowo via telepon, beliau mengatakan data akan dirubah.
Saya tunggu, data tersebut tidak berubah-berubah. Terpaksa saya kembali
ke kantor FEDEX.
Sampai disana, saya menghubungi Mas Bowo berkali-kali via telepon dan SMS namun tidak ditanggapi.
Mereka terus mengatakan bahwa data sudah dirubah, namun di website tidak ada perubahan. "mungkin kalau di website berubahnya sedikit lama", kata salah satu dari mereka. Mereka pun menunjukan data yang mengatakan bahwa hal tersebut sudah di cancel melalui layar komputernya.
![]() |
SMS Saya ke Mas Bowo |
![]() |
Bukti cancel |
Saya terpaksa harus menunggu 5 hari karena terpotong libur Idul Fitri.
Pada 12 Agustus 2013,
saya kembali ke FEDEX pada pukul 11.00 WIB. Karena Mas Bowo sedang
tidak bertugas, saya pun dipertemukan dengan Mas Rais. Saya
dipersilahkan duduk di dalam sebuah ruangan kecil (yang mungkin memang
disediakan untuk tamu). Saya menanyakan tindak lanjut masalah ini.
![]() |
Muhammad Rais, Specialist |
Mas Rais mengatakan FEDEX akan bertanggung jawab dengan menghilangkan handling charge senilai Rp250.000. Saya tidak terima karena angka tersebut sangat kecil dibanding nilai kerugian yang saya dapat akibat ulah FEDEX.
"Begini
Mas Febian, prosedur internal kami adalah tidak perlu melakukan
konfirmasi ke costumer jika pajak masih di bawah Rp3.500.000".
"loh, kenapa bisa begitu mas?"
"agar prosesnya cepat"
(dengan
pernyataan tersebut justru timbul kecurigaan saya, kenapa angka
tersebut tampak dibuat mendekati Rp3.500.000 namun tetap dibawahnya
(Rp3.267.000). "Apa ada 'main-main' FEDEX dengan Bea Cukai? karena angkanya terlalu dibuat-buat". Namun saya nyatakan: itu hanya prasangka buruk dari saya sebagai costumer yang dirugikan.
"tapi
yang saya permasalahkan bukan angka di bawah Rp3.500.000 itu mas, yang
menjadi masalah adalah kenaikan nilai barang yang berkali-kali lipat
dari pajak yang harusnya terbebani ke saya. Fedex telah melangkahi saya
sebagai pemilik barang dengan tidak melakukan konfirmasi dan berujung
saya rugi Rp2.760.000. Harusnya jika pun barang ini tidak kalian
tebus, saya bisa mengurusnya sendiri ke bea cukai dan tentu tidak akan
keluar angka sedemikian besar"
"tapi itu keputusan dari Bea Cukai Mas"
Saya berada di posisi yang membingungkan, ketika saya mengeluh ke Bea Cukai, mereka tidak menerima keluhan saya dan menyuruh saya mengeluh ke FEDEX. Ketiga saya berbicara dengan FEDEX, mereka terus berlindung dengan nama Bea Cukai. Di mana posisi saya sebagai yang punya barang.
Saya berada di posisi yang membingungkan, ketika saya mengeluh ke Bea Cukai, mereka tidak menerima keluhan saya dan menyuruh saya mengeluh ke FEDEX. Ketiga saya berbicara dengan FEDEX, mereka terus berlindung dengan nama Bea Cukai. Di mana posisi saya sebagai yang punya barang.
"saya
paham hal itu Mas Rais, Bea Cukai memang punya hak merevisi nilai
barang, silahkan selama itu masih rasional, tetapi saya sebagai warga
negara juga punya hak diberikan ruang negosiasi, apalagi dengan kenaikan harga yang delapan kali lipat ini, harusnya anda sebagai perusahaan profesional tidak melangkahi saya"
Diskusi
saya dengan Mas Rais sangat alot, Mas Rais berbicara kalimat yang
diulang-ulang, tidak berbeda dengan diskusi saya lima hari lalu dengan
Mas Bowo.
Karena
masalah ini sudah sangat menguras waktu dan pikiran, akhirnya saya
mencoba rela membayar nilai tebusan tersebut dengan dua syarat. 1) surat
resmi dari FEDEX yang menyatakan bahwa FEDEX bersalah 2) dokumen resmi
dari bea cukai yang sudah saya minta kan sejak seminggu lalu.
![]() |
Ruang Rapat |
Mas
Rais meninggalkan saya di ruangan tersebut untuk berbicara dengan
atasan dan membuat surat yang saya minta. Saya melihat jam di HP saya,
saya mencatat pertama kali Mas Rais meninggalkan saya pukul 11.48 WIB.
Saya terus melihat jam, hingga jam 13.00 Mas Rais belum juga selesai,
jadi saya sebagai costumer yang complain dibiarkan menunggu lebih dari satu jam tanpa konfirmasi dan tanpa disuguhi air putih. Akhirnya jam 13.15 Mas Rais kembali. Emosi saya sudah sangat meningkat karena diperlakukan seperti itu oleh FEDEX.
"Perusahaan
anda sangat tidak profesional Mas Rais, costumer anda dibiarkan
menunggu lebih dari satu jam tanpa konfirmasi, bahkan anda atau siapa
pun disini tidak menyuguhi costumer anda air minum"
"Maaf mas, mas mau minum?"
saya tidak menjawab tawaran tersebut. Karena hal itu memang seharusnya inisiatif terhadap tamu, siapa pun tamu itu.
Mas Rais tidak bisa memberikan kepada saya bukti dari Bea Cukai dengan alasan hal tersebut harus dibicarakan dengan orang clearance. Saya sudah lelah menagih bukti Bea Cukai. Kemudian Mas Rais menunjukan
surat yang telat dibuat. Saya dengan tegas mengatakan surat tersebut
tidak sah, karena tidak menunjukan kesalahan apa pun dari pihak FEDEX,
melainkan hanya pembelaan dengan mengatakan angka di bawah Rp3.500.000 tidak perlu konfirmasi.
Saya
menyuruhnya revisi, karena dalam surat tersebut juga terdapat kesalahan
nama, dari Arie Naftali menjadi Arce Haffali dan Nurrahman menjadi
Nurranman. Saya khawatir surat tersebut menjadi tidak valid jika
dibutuhkan nanti. Mas Rais meninggalkan saya untuk revisi hingga
setengah jam.
"Baik
Mas Rais, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan menanggung
kerugian ini, tetapi saya hanya ingin menebus sebesar Rp2.000.000,
artinya mohon FEDEX memberikan kami keringanan Rp1.267.000, karena
bagaimana pun ini adalah kesalahan perusahaan anda"
"tidak bisa Mas Febian, dari manajemen kami hanya memberikan keringanan Rp250.000 di handling fee, itu sudah besar"
"Bagaimana bisa, saya dibebani angka Rp2.760.000. Pertanggung jawaban dari perusahaan sebesar FEDEX hanya senilai Rp250.000, dan costumer anda tetap terbebani harga Rp2.260.000?". Benar-benar tidak rasional, demi uang perusahaan ini rela mempertaruhkan nama baiknya di depan costumer.
"kalau
begitu saya ingin berbicara ke atasan anda, karena kalau saya berbicara
dengan Mas Rais tidak akan ada jalan keluar karena anda bukan pembuat
keputusan, ini jalan buntu bagi saya dan Mas Rais."
"Bagaimana bisa, saya dibebani angka Rp2.760.000. Pertanggung jawaban dari perusahaan sebesar FEDEX hanya senilai Rp250.000, dan costumer anda tetap terbebani harga Rp2.260.000?". Benar-benar tidak rasional, demi uang perusahaan ini rela mempertaruhkan nama baiknya di depan costumer.
![]() |
Surat pernyataan kesalahan FEDEX Indonesia dan hanya menanggung Rp250.000 |
"tidak bisa Mas Febian, saya di sini yang sedang on duty"
Saya terus menekan Mas Rais untuk mempertemukan saya dengan atasannya.
Karena setiap saya mengajukan suatu pertanyaan atau pun pernyataan, Mas
Rais selalu meninggalkan saya di ruang rapat dengan alasan ingin meminta
konfirmasi dari atasan dan hal itu benar-benar menguras waktu saya.
Sekali lagi, Mas Rais kembali meninggalkan saya untuk memanggil
atasannya. Saya menunggu lebih dari setengah jam untuk kesekian kali nya
masih tanpa disuguhi apa pun.
Mas Rais kembali dengan mengatakan atasan sedang keluar mencari makan. Pembicaraan kembali alot hingga jam 16.00 WIB, ternyata saya berada di kantor FEDEX sudah lima jam dengan pelayanan yang sangat tidak profesional.
Mas Rais kembali dengan mengatakan atasan sedang keluar mencari makan. Pembicaraan kembali alot hingga jam 16.00 WIB, ternyata saya berada di kantor FEDEX sudah lima jam dengan pelayanan yang sangat tidak profesional.
Saya menekan untuk kedua kalinya ingin berbicara dengan atasannya, namun Mas Rais mengatakan atasannya belum kembali ke kantor.
"ini jam kantor Mas. Bagaimana atasan anda tidak berada di kantor pada jam segini? Siapa nama atasan Mas Rais", saya disitu merasa sangat tidak dihargai oleh FEDEX Indonesia.
"saya tidak bisa menyebutkan namanya mas"
"apa alasannya Mas Rais tidak bisa menyebutkan nama atasan Mas Rais?"
sampai akhirnya Mas Rais menyebut dua nama; Ibu Tiur dan Bapak Ade. Orang-orang berwenang yang tidak mau menemui saya.
"saya tidak bisa menyebutkan namanya mas"
"apa alasannya Mas Rais tidak bisa menyebutkan nama atasan Mas Rais?"
sampai akhirnya Mas Rais menyebut dua nama; Ibu Tiur dan Bapak Ade. Orang-orang berwenang yang tidak mau menemui saya.
Saya
sudah terlalu banyak mengorbankan pikiran dan emosi sampai akhirnya
saya benar-benar menyerah dengan akan menebus angka yang diinginkan oleh
FEDEX karena barang akan saya gunakan dalam waktu dekat (tanggal 14
Agustus 2013 sudah harus saya gunakan). Saya membayar Rp3.506.000 (angka
yang sudah dikurangi kebijakan FEDEX handling free Rp250.000).
Kemudian masalah baru muncul, karena saya tidak mau menandatangani surat persetujuannya.
Kemudian masalah baru muncul, karena saya tidak mau menandatangani surat persetujuannya.
"Kami tidak bisa memberikan barang kalau Mas Febian belum tanda tangan"
"saya sudah bayar angka yang anda inginkan, sekarang anda memaksa saya menandatangi hal yang tidak saya setujui Mas Rais"
"tapi prosedur kami barang tidak boleh diserahkan sebelum costumer tanda tangan"
"FEDEX juga tidak mengikuti prosedur menghubungi saya tentang kenaikkan harga. Kenapa
sekarang saya harus mengikuti prosedur anda? Mohon maaf, saya tidak mau
tanda tangan mas, karena saya dari awal tidak setuju dengan angka
tersebut dan saya pasti akan mempermasalahkan hal ini kemudian hari".
Karena kewajiban tanda tangan itu, akhirnya saya tanda tangan diselembar kertas (bukan di mesin) dengan menuliskan bahwa saya tidak pernah setuju dengan angka yang dibebankan FEDEX kepada saya, tanda tangan hanya bukti bahwa barang sudah saya ambil.
![]() |
Berkas Pengambilan Barang |
Setelah
saya mencari tahu di internet, masalah ini bukan yang pertama kalinya,
nampaknya hal ini sudah menjadi hal yang biasa untuk FEDEX Indonesia.
Untuk FEDEX Indonesia, mohon dengar keluhan costumer kalian.
Salah satu bukti lagi ketidak profesionalan FEDEX Indonesia:
menggunakan
kertas bekas untuk print berisi alamat-alamat costumernya yang
seharusnya menjadi privasi costumer, dan diberikan ke saya.
numpang share atau copy paste yaa gan, utk pembelajaran.
ReplyDeletesemua jasa angkutan maling gan. Indonesia memang negara maling. Bea cukaipun maling, pada saat mereka menginginkan barang anda mereka akan membuat peraturan untuk menjebak supaya barang tidak bisa keluar. Ini negara maling gan.
ReplyDeleteiya betul banget itu om nya tmn ane sendiri cerita.
Deleteada orang paketin VW beetle langka. trus dibuat biar mahal bgt. akhirnya pemilik gamau bayar. dan sekarang VW nya d pake jalanjalan. ini fakta ane menyaksikan sendiri
iya betul banget itu om nya tmn ane sendiri cerita.
Deleteada orang paketin VW beetle langka. trus dibuat biar mahal bgt. akhirnya pemilik gamau bayar. dan sekarang VW nya d pake jalanjalan. ini fakta ane menyaksikan sendiri
Mas bawa aja kasus ini ke pengadilan. Cari pengacara terkenal yg lakukan probono. Kalau banyak customer yg dirugikan dan kasusnya ditangani pengacara terkenal, kemungkinan besar akan masuk media. Dan perusahaan lain pun (mudah2an akan takut) berbuat semena2. Memang akan banyak waktu yg bisa terbuang, tapi akan mudah2an akan berharga untuk kita ke depannya dan generasi mendatang, supaya selanjutnya tidak dirugikan maling2 berpakaian profesional ini.
Deletesaya juga pernah punya pengalaman gak menyenangkan, waktu itu beli jersey (isinya lebih dari 5 jersey). Setelah kiriman sampai, di bungkus ada tulisan "kemasan rusak", dan anehnya barang yang hilang adalah barang yang limited edition.. jersey Edisi 100th EVERTON!! :(
DeleteFEDEX TERNYATA TEMPAT BERKUMPULNYA ORANG GOBLOKK !!
ReplyDeleteWah parah nih...
ReplyDeleteSaya biasanya pake EMS, dan belum pernah ada masalah.. memang agak lama sih..
Jangan Pakai FEDEX....pakai DHL menurut saya proses lebih cepat, petugas bea cukai cepet, pending paling 3 hari.
ReplyDeleteseep dah baru tau kalo jasa antarnya ke gitu di indonesia, lain kali pake jasa antar yang lain dah, soalnya sering belanja barang kecil di luar
ReplyDeleteAde gw pake Ali Express beli barang $8 kena ongkir $2, estimasi sampe 2 mgg - 1 bln, tapi sampe nya 1,5 bln karena nyasar dl (barang bs di tracking) + ga kena tambahan biaya apa-apa. Mending kirim apa-apa dari LN pake yg ga terkenal biar ga ribet :D
ReplyDeleteparah banget ya
ReplyDeleteAku sudah dari tahun 2008 menggunakan jasa kiriman, banyak suka dan dukanya. tapi kalau sampai seperti cerita ini namanya keterlaluan sekali..
ReplyDeleteKalo begini ceritanya gak akan pakai Fed Ex untuk bisnis saya.. dari hal sepele gini aja gak profesional apalagi ngurus proyekan barang ane bisa di bangkrut mati kita...
ReplyDeletebuseeet.. kalo menurut yang saya tangkep dari data diatas, berarti dikonversi (dollar) dua kali..? Wah2..
ReplyDeleteLUAR BIASA FedEx!!!
ReplyDeleteSelama ini cuma pakai Pos doang ga pernah ada masalah sih. FedEx, itu nomor satu. Ingat. Nomor satu ... untuk dihindari!!
ReplyDeletewah, ngeri sekali "TIKUS" di FEDEX Indonesia. Terimakasih untuk sharing kebobrokan
ReplyDeleteFedex.
Harus masuk Blacklist nih perusahaan yang merugikan banyak kliennya! Sungguh memalukan.
Banyak temen sy juga yg pernah jadi korban..
ReplyDeleteKalau saya lebih baik pakai EMS.
wah, thanks infonya
ReplyDeletelain kali kalo import barang bisa pilih yg laen :3
Indonesia belom memperlakukan FTA atau Free Trade Agreement, makanya barang2 yg masuk dari Luar Negeri di kenakan segala macam pajak.
ReplyDeleteitu yg bisa saya jelaskan sedikit.
Sebaiknya tulis surat komplain langsung ke kantor pusat Fedex mungkin akan di follow up lebih baik.
ReplyDeleteWah berarti EMS nya pos Indonesia lebih baik. Agak lama sih sekitar 1 minggu, tapi setidaknya barang pasti sampe, tracking barangnya juga bagus.
ReplyDeleteTapi aneh jg ya apa di fedex tidak ada yg namanya control
ReplyDeletepengalaman pribadi... barang emang di declare value yg lebih mahal di fedexnya ... barang saya $39 jadi $160... kalo emang pelayanannya gak bener ayo diajukan bareng bareng ke perlindungan konsumen
ReplyDeletelink ke blognya invalid tuh. ada apa gerangan?
ReplyDeleteSekedar sharing yah, DHL juga sama banditnya. Ayah saya dikirimi 2 kotak teh sebagai hadiah dengan nilai kurang dari usd40. Berapa yang harus ditebus oleh ayah saya? 1, 5 juta. Ayah saya menolak. Dan suruh kirim balik. Akhirnya perusahaan yang mengirimkan hadiah ke ayah saya membayar tagihannya dan mohon maaf ke ayah saya atas ketidak nyamanannya.
ReplyDeleteSekedar sharing yah, DHL juga sama banditnya. Ayah saya dikirimi 2 kotak teh sebagai hadiah dengan nilai kurang dari usd40. Berapa yang harus ditebus oleh ayah saya? 1, 5 juta. Ayah saya menolak. Dan suruh kirim balik. Akhirnya perusahaan yang mengirimkan hadiah ke ayah saya membayar tagihannya dan mohon maaf ke ayah saya atas ketidak nyamanannya.
ReplyDeleteMaju terus Fed Ex!! Maju ke jurang sono
ReplyDeletekantor saya sering pake D*L, setiap ada masalah barang ketahan di bea cukai selalu laporan. Rasanya ini akal2an FedEx dengan org bea cukai, tau sendiri kan bea cukai kayak gimana?
ReplyDeleteKalo Mas Febian mau ngurus, bisa coba contak ke DAVID TOBING pengacara (dia ada FBnya tinggal search aja).
ReplyDeleteMinggu lalu, gw liat dia di kick andy. dimana dia sukanya nangin kasus tentang PELAYANAN KONSUMEN. Kayak Telkomsel yang isi paketnya ada yang motong pulsa langsung, tukang parkir yang maen "harga parkir" sendiri, perusahaan mobil pernah digugat karenanya iklannya ngga sesuai apa yang diiklankan, dll. Dia emang spesialisasi kasus2 yang diliat sepele oleh pengacara & masyarakat dan mayoritas selalu menang. Udah gitu, dia juga suka bantu orang kecil. Dan keliatannya, harga pengacara satu ini juga tidak "segila" pengacara2 lain. Makanya mereka (pengacara2 lain) biasanya ngga mau terima kasus "sepele" kayak gini. Semoga David Tobing emang bener sesuai apa yang wkt itu dideskripsikan oleh Kick Andy yaa ;) Good luck!
gemes deh bacanya... Kalau mau gugat, David Tobing pasti mau bantu deh.. coba aja email ke adamsco@adams.co.id. Biar gak berulang. Karena aku jg pernah mengalami hal yang serupa, tanpa banyak omong, barang gak jadi di tebus, diikhlaskan deh..
ReplyDeleteHampir semua perusahaan jasa pengiriman di Indonesia bermasalah. Kantor kami sering di bebankan biaya yang tak masuk akal untuk menebus barang yang tidak ada nilai komersialnya. Misalnya barang sample atau katalog produk dalam bentuk hard copy dan/atau CD,
ReplyDeleteNext Time, coba deh agan pakai jasa Suto Corp http://www.sutocorp.co.id/
ReplyDeletesemua diurus oleh Sutocorp. Kita cukup bayar jasa layanan (fee) 8% http://sutocorp.co.id/kalkulatorjapan.html
izin share ya mas
ReplyDeleteBaru kemarin mau pakai jasa fedex.. selama ini cuma pakai economic air buble, entah itu pos atau bukan, yang jelas paket paling murah :p. Meski kadang harus sabar tapi belum pernah kena charge lebih dari RP 5000,-. Cerita ini harusnya lebih sering diangkat media biar banyak orang tahu. Mikir dua kali deh pake fedex.
ReplyDeletesama gan.. ane juga .. barang saya seharga $60 tapi harus membayar pajak 700rb....
ReplyDeletecara mengatasinya kelamaan.....
ReplyDeletesepertinya lebih cocok kalau datang bawa :
- Molotov
- Bensin
- Kayu bambu
- Teman bayaran Rp.50rb/orang
terus kalau msh bandel aja gk mau kasik barang kita, ya kita ringkus aja langsung garong2 Fedex itu (terserah anda, karyawan laki mau dipaian, karyawan perempuan mau diapain, di gangbag juga boleh).
Gak usah banyak cocot, gak usah banyak bacot, langsung aja bertindak, khan entar masuk juga berita internasional.
@FORUM BERSAMA PERJUANGAN BURUH, saya cenderung setuju dengan abang...ada contact no. gak bang, lagi kesel ama oknum kantor nih :D
ReplyDeletemungkin bisa diadukan juga ke asperindo sebagai asosiasi yang menaungi. http://www.asperindo.or.id/
ReplyDeleteIjin share gan... perusahaan kags profesional gt, mending di tutup aza, ngerugiin konsumen..
ReplyDeletewah kok bisa gitu ya?
ReplyDeletesetau saya penentuan harga tersebut dilakukan oleh bea cukai, yang saya tidak tahu dasarnya bagaimana bisa menentukan harga segitu. saya punya pengalaman dengan import barang masuk ke indo, harga yang ditentukan untuk perhitungan pajak jadi sangat tinggi (tidak sesuai harga aslinya yang lebih murah).
ReplyDeletecoba dibenahin pemerintah indonesia ini , supaya tidak merugikan rakyat. kalo di negara maju gue rela bayar pajak, karena ada feedback untuk hari tua. kalo di indo, kita pensiun ga punya uang ya gak bakal ditanggung pemerintah.. bayar pajak yang nikmatin koruptor.
baru tahu klo perusahaan besar kaya gitu, mending pake yg jasa pengiriman yg ecek" deh,,
ReplyDeletesaya jg akan share di media sosial saya...smgoga agan adalah orag terakhir yg menerima kenyataan pahit itu salam kaskuser
ReplyDeleteMari kita bantu sebarkan kelakuan FED EX ini di semua media sosial.
ReplyDeleteYg salah nggak cuman fedex nya gw yakin bea cukai nya ikut bermain tuh ..
Deletemakasih infonya, gag bakal deh maw beli lewat fedex lagi , mending ems, kalao belinya masih 50$ ems gag masukin biaya bea cukai lagi
ReplyDeleteSemua kalo harga barang nya di bawah 50 $ gratis ...coy .. gw pake dhl fedex juga gak kena apa apa paling ribet kalo barang nya udeh jutaan ... semua bea cukai mata nya ijo jadi bahan sapi perah
Deleteya udah bikin petisi aja ke www.change.org isinya bubarkan Fedex Indonesia atau ganti manajemennya
ReplyDeleteSarang penyamun di bea cukai indonesia .. bukan di agen agen pengiriman .. hs code saja bisa suka ganti ganti .. akhir nya jasa pengiriman yang kena .. gw pernah hampir kena tuh .. kena pajak hampir 2 jt akhir nya gw ambil sendiri saja ke singapore untung barang nya kecil . Bea cukai indonesia itu rakus semua .. kumpulan zombie.
ReplyDeleteSarang penyamun di bea cukai indonesia .. bukan di agen agen pengiriman .. hs code saja bisa suka ganti ganti .. akhir nya jasa pengiriman yang kena .. gw pernah hampir kena tuh .. kena pajak hampir 2 jt akhir nya gw ambil sendiri saja ke singapore untung barang nya kecil . Bea cukai indonesia itu rakus semua .. kumpulan zombie.
ReplyDeleteboleh tau ga ini dari blog asli siapa?
ReplyDeleteHampir semua jasa pengiriman dari luar negeri .. jadi sapi perahan bea cukai .. dulu dhl gw nyaris kena bayar 2 jt untung sebelum transaksi gw tanya detilnya krn barang nya kecil dan di singapura .. mendingan 2 juta beli tiket pesawat pp gak sampe 1 juta .. sekalian jalan jalan ..sorenya balik .. ini dari cerita di blog ini gw yakin bea cukai dan jasa pengirimanya semua bermain ... yahh bea cukai indonesia udeh buka rahasia lagi urusan korup nilep duit sana sani .. rate index korupsi nya paling atas kemaren saja ketangkep 11.4 m yang ditilep. Gak heran ada yg komplain beginian ..
ReplyDeleteBarang gw tenteng masuk imigrasi di soetta juga nggak ada yang komplain .. gw bebas melenggang kangkun paling abis 1 sejuta tiket pesawat taksi tax bandara makan minum tapi gw sendiri yg menikmati .
Deletegile bener, Branded dunia pujn tidak menjadi jaminan juga,
ReplyDeleteHarus lebih berhati hati emang semuanya di Indonesia ini
Buset, gak di kasih minum
ReplyDeleteGw ke tempat cuci mobil aja, nunggu bentar di kasih aqua gelas tuh....
Parah....
Saya rutin berurusan dengan import barang via deha'el, punya account juga di ved'eks. Menurut saya 11, 12 kalau sedang lalai. Saya mau share hhusus mengenai Duty. Duty yang menetapkan adalah BC berdasarkan HS code. Ini yang butuh asumsi dari si pemeriksa,...bahwa barang yang dikirim masuk golongan HS Code mana. Under value juga, jadi suatu variabel. Sampai sekarang saya tidak bisa paham dengan logis. Rule bisa berubah ubah untuk proses import barang yang sama. Belum lagi dokumen ini itu, dan kebijakan ini itu. Ini hanya di Indonesia. Sungguh sama seperti cerita di atas. Di negara lain semua lancar, tapi begitu masuk Indonesia,...saya sering bolak balik barang yang sama ke produsen kami, karena proses repair. Duty, bisa beda beda!!! Saya punya saran, sebaiknya sebisa mungkin Duty dibayar oleh sender (DTP / DDP = Duty paid by sender). Kita sebagai pembeli (penerima), yang bayar extra saja ke sender (reimbursement). Biar negara asal yang mengurus dutynya. Niscaya, urusannya lebih sederhana dan, dutynya lebih masuk akal. Kemudian, jika barang (baru) yang digunakan untuk keperluan pribadi, sebaiknya kemasan asli dengan logo merek, dilepas semua. pakai kemasan polos dengan bubble bag saja, atau kertas koran. Ini bisa mengubah asumsi si pengecek barang untuk menentukan HS code & pajaknya (commercial or not). Semoga bermanfaat. Salam
ReplyDeletePengalaman saya duty dibayar oleh sender pun sama saja. FEDEX minta sy menebus 3,5jt untuk barang2 bekas pakai krn kakak sy forgood dr US. Pada saat kakak sy kirim barang di US pihak FEDEX sana pun sudah wanti2 begitu barang sampai indonesia, penerima akan dimintai tebusan yg tidak masuk akal. Dan HANYA FEDEX DI INDONESIA yang begitu
DeleteJadi saya rasa sudah jadi rahasia umum kalau FEDEX INDONESIA itu tidak beres
Kalau mengajukan keluhan ke markas besar internasionalnya aja gimana? Karena ini udah keterlaluan.
ReplyDeleteyang lebih parah dan bodoh dari perusahaan jasa kya gitu iyalah , gk baca blog ini dan sadar diri . datengi beramai2 sja dan bawa kasusnya ke meja hijau , toh yg kena bnyak kan. jadi bisa dikatakan penipuan berkedok jasa layanan pengantar barang barang
ReplyDeleteGila, seburuk itu ya pelayanan FEDEX, tidak sesuai dengan iklannya.
ReplyDeleteSaya juga baru ngalami kejadian mirip gini sama FEdex Indonesia sebulan yg lalu.
ReplyDeleteItung2an pajaknya gajelas, mesen barang dari china Rp 2,4 juta, masa pajaknya Rp 1,4 juta, ngitungnya gimana itu.... ga jelas.
CS juga susah dihubungi, sekalinya bisa di hubungi jawabannya bukan solusi, tapi kaya mau lepas dari tanggung jawab.
Kasian perusahaan induknya klo gini, namanya bisa rusak gara2 pelayanan Fedex Indonesia yg ga pernah beres.
Baru tau ternyata begini toh cara kerja fedex indonesia...thanks bwt early warningnya untuk tidak memakai fedex
ReplyDeletekalau fedex ga recomended, jadi apa dong jasa pengiriman barang ke luar negeri yg recomended?
ReplyDeletePOS INDONESIA servicenya sekarang banyak peningkatan.
DeleteBapak-2 bea cukainya baik-2 pelayanannya.
satusystem :
ReplyDeleteMas Feb keren bgt dah. Ga banyak mas Feb yang mau berkorban waktu dan tenaga seperti dikau. Konsumen akhirnya menyetujui sesuatu yg sedikit dipaksakan dengan alasan sistem dan peraturan perusahaan. logically, posting mas feb ini harusnya memberikan efek positif, tapi karena dituliskan dalam kondisi emosional jadinya preseden negatif yah. kasus Mas Feb harusnya bisa membuka mata kita semua bahwa masih rendahnya profesionalisme pekerja di Indonesia, mulai dari birokrat yg hobi maen uang dan lempar batu sembunyi tangan, maupun pekerja di sektor swasta. Bukan Fedex secara perusahaan yang salah, tp pekerja yg tidak profesional. Secara logika terlihat karena kondisi mem-bypas konsumen adalah arogansi personal pekerjanya yg tidak mau ribet.
kayanya banyak jasa pengiriman luar negeri selain fedex yg bisa dicoba..solusi buat fed ex indonesia adalah mari kita tidak menggunakan jasa fedex indonesia lagi..ototmatis kan tutup sendiri
ReplyDeleteSaya sering sekali beli barang di Aliexpress dan dikirim via air post mail atau ems, dan selama ini Alhamdulillah lancar, pajakpun rasional, terakhir saya beli barang + ongkos kirim senilai $118 kena pajak 76 ribu rupiah. Pernah juga order barang lumayan banyak di atas 10 juta dan dikirim via pos, dapat surat panggilan dari Bea Cukai, datang ke kantor Bea Cukai, diminta ketemu sama kepala kantor, oleh kepala kantornya dibilangin, belum punya referensi harga barang yang saya beli, oleh karena itu beliau minta bukti berapa saya beli barang tersebut dan ongkos kirimnya (karena perhitungan pajak termasuk ongkos kirimnya), dan secara bersama kami hitung pajaknya, jadi nilai pajaknya benar2 sesuai harga barang dan ongkos kirim, serta yang utama sesuai aturan pajak yg berlaku.
ReplyDeletepernah jg dikirimkan barang sample dari korea via fedex ke jakarta. Karena barang sample maka di invoice nilai barangnya ditulis 0.1 USD per barang (tidak bisa dibuat 0USD), berjumlah total 6 barang. Sampai jakarta, menerima barang dan invoice dari fedex berjumlah 600rb an IDR. Ketika ditanya kenapa bisa sampai 600rb, jawabannya sama yaitu: untuk bea cukai. Kalo ditanya kenapa tidak konfirmasi dahulu ke penerima, jawabannya sama jg yaitu: supaya cepat.
ReplyDeletehitungan goblok aja deh: 0.1USD * 3 = 0.6USD
rate jaman dulu: 0.6USD * 8500 = 5100IDR
memang negara kita itu udah bobrok dari paling bawah sampai paling atas
pelajaran:: sebarapapun kita membutuhkan barang yg dikirimkan, sebaiknya paket tidak kita terima, sehingga paket akan dikembalikan lagi ke pengirim
kog ga mao tuntut aja gan?? kan soal gini harus ada persetujuan 2 belah pihak... catet aja orang"nya
ReplyDeleteYang jelas FEDEX ada main mata ama pihak cukong!!!
ReplyDeleteFedex sama DHL sama parahnya gan, saya jg dulu kena ama DHL disuruh bayar custom duty 9 jt, akhirnya saya bombardir e mail ke DHL New York dan akhirnya ada solusi, kita disuruh ganti dokumennya. DHL/ Fedex Indonesia is shit, kl dari luar bisa ada solusinya.
ReplyDeleteHarusnya kalau perusahaan level internasional ga gitu dong ya pelayanannnya..harus ditegur tuh direktur fedex indonya uspaya korban2 lain tidak berjatuhan
ReplyDeleteHai Anggota DPR yang katanya wakil rakyat!!!! hal-hal seperti ini kok dibiarkan sih???
ReplyDeleteHai KPK!!!! kapan kelian bersihin tuh Bea Cukai dari rampok rakyat!!!!
Wah baru tau kl bs kayak begini, selama ini saya selalu pakai jasa forwarding yg Door to Door sehingga saya di bebaskan dari tambahan bayar yg ngawur dan suka di tambah2in oleh pihak² expedisi. Dengan Door to Door saya selalu terima beres baik kirim kubikasi LCL (kl via laut) atau Kilogram (kl via udara) ga perlu bayar ini itu, cuma tau beres 1 harga
ReplyDeleteMemang jasa pengiriman luar negri di Indo sangat buruk. penambahan pajak bea impor yg tdk rasional itu adalah kesepakatan antara pihak jasa pengiriman dan bea cukai. saya pernah membeli brg online melalui ebay dengan total USD125 menggunakan jasa mpengirimannya TNT , bea impor nya kena total adalah 500rb sndiri. jika anda membeli banyak brg/ dengan berat >10kg lbh baik pakai jasa forwarder service. pajaknya lbh murah guys... dan lebih bisa dipertanggungjawabkan. contoh saja saya beli bbrp item brg dengan total USD550, bea impor dan total jasa ekspedisinya hanya 1jt. tp tergantung jenis brg yg kamu kirimkan apa.
ReplyDeleteGue juga nich...wekkkwkk..wk.. Wah baru tau kl bs kayak begini, selama ini saya selalu pakai jasa forwarding yg Door to Door sehingga saya di bebaskan dari tambahan bayar yg ngawur dan suka di tambah2in oleh pihak² expedisi. Dengan Door to Door saya selalu terima beres baik kirim kubikasi LCL (kl via laut) atau Kilogram (kl via udara) ga perlu bayar ini itu, cuma tau beres 1 harga
ReplyDeleteFedex nya sih ngak salah, yg salah itu tempatnya fedex berdiri , namanya juga negara maling , berdiri di negara maling ya harus maling , mau di usut bisa jadi itu paksaan dr bea cukai , lo kaga naikin pajak dan bagi bagi, jangan harap barang nya di acc keluar dr bea cukai , mau bagaimanapun kejadian ini kita ambil saja hikmahnya, jangan kirim barang berharga selain kertas surat melalui fedex
ReplyDeleteDHL juga sama malingnya. Saya mengirimkan barang melalui DHL beberapa bulan lalu dari Amerika ke Indonesia. Dari DHL dan pihak bea cukai selalu berusaha mempersulit keluarga saya untuk mengambil brg kiriman saya. Kiriman tersebut berupa lotion untuk muka beserta alat pijatnya. Dari alasan BPOM butuh klarifikasi hingga berbagai macam alasan yang ujung2nya barang tersebut "raib" tanpa kabar yang akhirnya saya harus dirugikan sebesar 6juta plus 150 warehouse fee. DHL bahkan tidak tau brg yg saya kirimkan telah sampai. Sungguh2 negara korup yg parah. DHL seharusnya mengirimkan kembali barang tersebut kepada saya jika barang tersebut memang tidak boleh masuk ke indonesia (alasan dari bea cukai adalah sudah ada distributor brg tersebut sehingga saya tidak boleh mengirimkan brg tersebut kepada anggota keluarga saya sebagai hadiah) namun DHL bahkan tidak tau barang tersebut dimana dan tidak ada kabarnya sama sekali, Sungguh2 menyebalkan negara org2 yg korup dan maling.
ReplyDeletegilaakk parah banged tuh gan, mungkin barang kiriman lo ditaksir sama tante-tante yg kerja disitu makanya dia gak rela barang itu jatuh ketangan lo -_-, mungkin mau dimaling sama dia
DeleteWalah content sumbernya udah di delete.. parah.. Harus tau dulu resi dari Jepang benar ga input harganya, ato teman anda yang salah ngomng harga.. Scan dulu resi tersebut, baru bisa ngomel.. Ngomel kok tanpa detail yang lengkap, sama aja bohong..
ReplyDeleteTolong aparat Direktorat Pajak bisa memeriksa status pembayaran pajak FEDEX Indonesia. Perlu ditelusuri agar gamblang apakah memang ada permainan seperti dituduhkan atau tidak.
ReplyDeletePihak FEDEX ndak ada klarifikasi nih?
Hahaha ..periksa juga bea cukai ..
Deletesatu lagi harus disebar-luaskan .... Indonesiaku ... oh :(((((
ReplyDeleteemang bea cukai selalu merugikan konsumen kecil yang melakukan import barang dan amen gonta ganti harga yang sebenarnya nila fob itu merupakan nilai jual barang yg dibeli konsumen di negara asal barang [toko asal barang] jadi tidak boleh dipermainkan begitu saja sebaikna para korban kecurangan lebih baik bersatu dan laporkan ke kpk saja. satu lagi yg beli dvd/bd film kok tau durasi dan sdh membuka segel case/box sudah melanggar hukum dan privasi yg seharusnya barang kagak boleh dibuka" tanpa izin pemilik barang kecuali ada surat pengeledahan aparat hukum baik polisi/bnn/kpk.
ReplyDeletekatanya mau memberantas pembajakan tapi bila dipersulit gini sma aja membuat orang terpaksa membeli barang bajakan
terpaksa?? serius?? saya emang termasuk orang yang memakai bajakan, tapi saya tau itu adalah hal yang salah..
Deletemeskipun pemerintah kita korup atau apalah, pemakaian bajakan tetap aja salah, ga ada pembenaran dihal itu meskipun pemerintah kita sama salahnya..
Setau saya secara aturan di HS code memang kalau kirim DVD atau CD perhitungan pajaknya memang dihitung dari durasi jadi memang diperbolehkan secara aturan...
DeleteUndang undangnya ada ko
pake pos biarpun agak lama, tapi memuaskan..
ReplyDeleteGAK ADA MALUNYA TUH FEDEX , PERUSAHAN BESAR TAPI MALING UANG JUGA NYA.... DAH ADA PERMAINAN ANTARA BEACUKAI DENGAN FEDEK MACAM ROKOK DENGAN BEA CUKAI SAMA AJA NYA TUH...
ReplyDeletePake bimatrans Express aja,agak murah,kemarin gw kirim ternyata pelayanan bagus jg!
Deletedari dulu fedex itu selalu maen gila, kenapa maen gila ? karena terlalu banyak carder yang memakai jasa fedex, jadi mereka (fedex) memukul rata, semua barang impor dari luar negri yang ada www dan payment term nya tertulis credit card didalam invoice itu dianggap barang cardingan alias barang maling dari para carder yang menggunakan kartu kredit curian, jadi mereka bisa sesuka hatinya mempermainkan tax and duty nya. sebenarnya itu persekongkolan aja antara petugas custom (bea dan cukai) dengan orang repex, saran saya, kalau ada yang bermasalah dengan jasa pengiriman beginian lagi, langsung bawain polisi aja biar mereka ketakutan, orang2 seperti mereka itu harus di kasih pelajaran. mereka paling takut dengan polisi bagian cyber crime atau bagian ekonomi. mereka itu komplotan di fedex, dari kurir sampe kepala kantornya itu penjahat semua. semoga mereka bertobat. susah bicara dengan komplotan yang bernaung di suatu perusahaan. jadi tidak akan kelar-kelar urusannya.
ReplyDeletewah patut dicatat ini.... masih mending pakai EMS ya...pungli bea cukai keterlaluan ini..... mending hand carry deh...
ReplyDeletesaya juga pernah berurusan sama fedex ini..perusahaan maling..dhl lebih aman..pernah sekali kena pajak di dhl tapi masih rasional..sekali2 nya pake fedex ga bakal mau lagi..sekarang pakai ems aja..lama gpp tapi ga ada problem sama BC..
ReplyDeleteInfo yang bagus! Sampai saat ini saya cuma pakai UPS, teman-teman bilang DHL juga bagus, belum ada satupun yang mengatakan delivery FedEx memuaskan atau paling tidak "tidak merugikan pengguna"
ReplyDeleteBOIKOT!!!
ReplyDeleteSaran ane, kalo emang pengen tau aslinya jumlah BM ama Pajak yang dibayar berapa , minta ama FedEx dokumen PIB dari Bea Cukai nya mas .. disitu keliatan brp yg dia bayar sbnrnya .. karena kadang orang Cargo nyolong2 dengan mengatasnamakan Bea Cukai ..
ReplyDeleteMasukan dari Bea Cukai udah bener, emang Bea Cukai bisa menaikan harga selama harga yang diajukan oleh Importir dianggap terlalu rendah (under invoice). tapi kalo barang sudah keluar berarti Customs Clearence udah diberesin ama FedExnya .. trus dia bikin Invoice sendiri dengan angka yg dibikin terserah dia tanpa memperlihatkan dokumen PIB yang dia bikin untuk Bea Cukai.
pengalaman ane juga gitu gan, kantor cabangnya susah dihubungi .. CUSTOMER SERVICE nya dikasih tau kalo nomer yg dia kasih gk bisa dihubungi ... ane minta nomer lain .. gk mau ngasih .. (kesimpulannya FedEx kyak gak mau dihubungi lewat telfon) ..
POKOKNYA kalo gak kepaksa mending gak usah pake FedEx lagi .. ane juga kapookk gan ..
EMS atau USPS recommended lah .. gak kena charge service dll. kalopun bayar cuma BM, Pajak ama genti bungkus Rp 7.000.00 doang untuk kantor pos nya resmi lagi . hehehehehe ..
Sebenarnya, FEDEX USA, tidak Memungut Biaya Pengiriman setelah Tiba ditangan Pemilik...Mungkin, FEDEX Indonesia Nakal saja pada Costumers nya...
ReplyDeleteaduh,,, kalo kondisinya gini,,, kt yg benar dan jelas''' benarpun tetap gk akan bs menang...
ReplyDeleteklo bisa mah,, bunuh aj satu''
waduh, kejadiannya tidak cuman terjadi sama kami saja rupanya. ini lebih parah lagi. hadeeeh... :(
ReplyDeletecara transaksi yg aneh. kenapa tdk belanja langsung (online) aja ke Korea. meskipun order beli lewat Jepang, tapi pengiriman barang dari Korea bisa langsung ke alamat penerima di Indonesia, barang tdk perlu dikirim ke Jepang dulu (shg kena pajak ganda). dlm transaksi online, penjual biasanya akan menetapkan harga jual sampai barang diterima pembeli shg mereka akan menghitung pula freight (ongkos ekspedisi dan bea masuk yg diterapkan di negara tujuan)
ReplyDeleteSetuju.. utk beli barang dari luar negeri pengiriman bisa dilakukan dari penjual.
Deletedulu saya juga mengalami kasus yg sama, jasa pengiriman yg saya pakai RPX. Ternyata saya baru tahu rpx itu sama dengan fedex toh! Pantesan semprul. Akan saya sebarluaskan kebobrokan fedex/ rpx ini!
ReplyDeletenardi
ReplyDeletesaya salah satu korban fedex. tgl 10 agustus 2013 saya beli kaos 3 item dari itali. 10 hari kemudian di tlp dari fedex kalau barang sdh sampai..mereka bilang pihak costom minta surveyor report dari sucifindo sama ijin departement perdagangan..permintaan yg tidak masuk akal..saya kan user..kecuali saya masuk kan jumlah yg besar buat jual lagi..mereka memang ada kesan mempersulit kita mengambil barang tersebut..dan saya tidak mingkin bisa mendapat kan surat /ijin yg di minta..ujung2 nya paket saya di ambil setan gundul..kejadian ini sdh ke dua kali buat saya..
ampyuuuunn dah...Fedex....sampe ikutan emosiiiiiii
ReplyDeleteSaya kirim dokumen dari jerman ke Jakarta..saya sengaja memilih layanan express dengan harapan bisa dalam 3-5 hari sampai ke tangan tujuan penerima. Hari ke 2 saya check di internet dokumen sudah sampai kantor Fedex jakarta. Hari ke empat status sedang diproses, hari ke 5 tetap status sama, hari ke 6 & ke 7 tetap sama..saya mulai was was..saya tlp kakak saya biar tlp kantor fedex ..beliau bilang sudah tutup karena perbedaan jam 6 jam lebih cepat dr waktu jerman. Hari ke 8 kakak saya datang langsubg ke kantor fedex..salah satu pekerja disana bilang " dokumen untuk bapak tidak ada alamat tujuannya" kakak saya sms saya...bagaimana kejadiannya" saya tlp langsung fedex jerman disini..mana bisa mengirim surat dan sudah disepakati tanpa alamat tujuan..toh saya sudah tanda tangan dan tulis sendiri alamat tujuan..itu senabnya agak lama prosesnya..alasan macam apa itu..sungguh tidak logika dan mempermalukan nama perusahaan. Fedex???? NGGA LAGI LAGI !!!
ReplyDeleteSeharusnya tuh fedex Indonesia dilaporin ke fedex pusat yang ada di Amerika, kirim tuh bukti2 keluhan customernya, biar mereka bisa merevisi lagi contract perusahaan yang mewakili fedex di Indonesia. Pingen banget tuh orang kena karma phala secepetnya, jaman gini masih aja mau seenak dengkul
ReplyDeletesama aja dengan korupsi ,kan korupsi dah dari nenek moyang nya orang pejabat jadi ga perlu heran
ReplyDeletekalo import memang ribet, mending kalo di bawah $200 via ems masih bisa di nego kalo mau datang ke ruang bea cukai di kantor posnya
ReplyDeletehehehehe mending sekalian jalan2 ke korea dah...pelayanan jasa di indo (baca: semua bidang) emang ga bener
ReplyDeleteTurut prihatin atas pengalaman buruk dengan Fedex Indonesia. Saran saya, bagaimana kalau minta bantuan David L Tobing? Pengacara yg terkenal berhasil memenangkan perkara Semut vs Gajah. Karena ketidak adilan bagaimanapun harus diluruskan agar menjadi adil.
ReplyDeletePakai EMS saja dikantor pos INDONESIA sekarang pelayanannya banyak peningkatan.
ReplyDeleteKalau baca perjuangan bpk kita sebagai konsumen sudah diperlakukan secara tidak adil dan cara mereka menelikung kita SUDAH sangat "profesional"
Pengalaman saya terima paket DOOR TO DOOR service masih dimintaiin uang.
Saya juga tidak setuju dengan selalu mendiskreditkan ORANG INDONESIA (bea cukai).
Contoh kasus saya jelas-2 sdh DOOR TO DOOR masih harus BAYAR juga bilang Bea cukai.
nih fbnya david tobing https://www.facebook.com/david.tobing.982?ref=br_rs_WyJ1c2Vycy1uYW1lZCJd&fref=browse_search
ReplyDeletesmoga bner2 bs dah dimsukin jalur hukum
masukin jg ke petisi www.change.org
gw pgn dah nih negara gk kacau balau
kasian kita rakyat yg rugi trs
mendingan pake DHL, pasti aman, dan ga ada biaya bla bla bla
ReplyDeleteSaya pernah pakai DHL dikirim lipstik dari US seharga USD 45. Dan sampai jkt sy dimintai tebusan Rp.750.000. DHL juga sama deh
DeleteLebih baik EMS. Beli barang USD 125 hanya bayar Rp.7.500 berikut diantar sampai rumah. Puas sekali sama pelayanan EMS
Saya baru beli barang komponen elektronik dari china, harga $68 free ongkir, kurir pake PT Pos, biaya pengambilan barang cuma Rp.3.000 tanpa ribet. Barang sampai ke Indo 2 minggu.
ReplyDeleteya pada intinya tergantung kita piter2 nya pa seharusnya minta invoice nya di sale/jadi pajak nya bisa murah &NPWP disertakan buat potongan bea masuk
ReplyDeleteatau perliat kan tanda pembayaran nya soalnya biara jelas
terus tips aman meninagn pakai paypal ja
dari pada mahal bayar pajak meningan di refund ja uwangnya ga ribet
sama persis pengalama nya kaya saya
sekedar infoja.........
biar lebih muarah klw bisa pake EMS/USPS bea masuk bisa nego
siapa yg ga perluduit...ckckckckckc
Bah! pelayanan Fedex kalah kalo kaya gini sama Pos Indonesia.
ReplyDeleteMasalah ini bisa diselesaikan dengan tuntas (termasuk dengan pemecatan semua orang yang terlibat) kalo dilaporkan ke:
ReplyDeletehttp://www.bbb.org/us/
Waktu pelaporan "File A Complaint", bahasa Inggrisnya bikin yang bagus biar orangnya nggak pusing. Iya, saya sudah 10 tahun tinggal di Amrik dan masalah ini itu lumayan banyak.
Walaupun kejadiannya di Indonesia, tetapi Fed Ex punya domisili di Amrik jadi CEOnya di Amrik itu namanya kena, dan bisa masuk pengadilan. Daripada dia masuk penjara, ya orang Fed Ex Indo ya dipecat aja. Gampangkan, urusan beres.
ReplyDeleteMemang FedEx payah, mending pake POS Indonesia sekalian deh......
ReplyDeleteFedex memang super duper parah, semoga cepat digugat dan di tutup agar tdk merugikan banyak pihak.
ReplyDeletesy sudah pengalaman berhubungan dengan macam2 kurir lebih dr 10thn, tugas sy mengurusi import barang yg masuk ke perusahaan via berbagai kurir dan Fedex is the worst one. Really really bad ! Never use fedex ! sy sudah pernah email complain ke Fedex pusat jg tdk ada tanggapan. sama aja.. capedee.. smoga cepat di gugat dan ditutup. BLACKLIST FEDEX !
ReplyDeletefedex ngentot!!
ReplyDeleteyeahh ngentottt!!!
DeleteEdan Banget ya FEDEX naikin harga tanpa di ketahui customer-
ReplyDeletepost lebih baik dan murah
FEDEX mmg rampok!!! itu gedungnya harus secepatnya di bakar, isinya anjing semua itu.
ReplyDeleteiji kopas biar yg bobrokk cepet gulung tikarrrr
ReplyDeletePosting di kaskus lebih manjur
ReplyDeleteMemang bangsat beserta orang bea cukainya. Gue pernah terpaksa bayar 1 juta buat barang 1,2 juta. Mending pake Pos atau EMS. TIPS : hindari telepon dari orang bea cukai yg secara langsung telp ke hp, buat alasan ke luar kota. Ntar juga dikirim barangnya walau agak lama.
ReplyDeleteWaktu kuliah thn 1990an saya pernah import kaos dari Amrik merek "Hanes", kebetulan ada kolega yg kerja di perush kaos tsb. Dari jumlah yang saya pesan 100bh ternyata HILANG 6bh.... Tapi pd waktu itu saya tdk terlalu mempermasalahkannya krn nilainya tidak material. Melihat komplain2 konsumen FEDEX di Blog ini saya baru mengerti bahwa kaos yg hilang itu mungkin dicuri oleh oknum FEDEX. Kelihatannya FEDEX Indonesia ini kumpulan PENCURI alias MALING ya...?
ReplyDeleteDan tdk mungkin orang tertinggi di FEDEX INDO tdk tahu ttg kebobrokan perusahaannya... atau memang orang itu IDEOT...!
DHL Express juga sama mas, persis spt pengalaman mas. Tagihan pajak saya jauh lebih tdk masuk akal. Nilai barang $46.14 disulap jd $1.845,60. Tagihan pajak nya jadi Rp. 10.073.292,-
ReplyDeleteikut share juga, dulu saya pernah kirim kamera dari taiwan ke Indonesia, menggunakan EMS, karena tidak saya sertakan invoice, waktu itu harga barang ditaksir seharga 8jt, dan hitungan pajaknya 1 juta lebih, kemudian, saya kirim invoice ke pabean / bea cukai yang menyebutkan harga barang dengan nilai di bawah USD 50, akhirnya pajaknya 0, dan kamera bisa dibawa pulang :D. jadi pengalaman di sini, kalo bisa sebelum mengirim barang masuk ke Indo, sebaiknya di invoice ditulis di bawah 50USD biar ga jadi makanan empuk Cukai
ReplyDeleteikut share juga ya...
ReplyDeleteuntuk masalah kirim barang baik itu mau export atau import, memang seperti itu adanya dengan prosedur yang sudah ditentukan baik itu oleh forwader ataupun pihak beacukai..jadi memang betul sebelum kirim barang ataupun sebaliknya perlu ditanyakan terlebih dulu berapa biaya yang akan dikenakan... masalah dikenakan tax, handling charge dll.. bukan hanya di forwarder FEDEX saja tapi itu disemua jasa pelayanan untuk pengiriman antar negara... ada kemungkinan barang yang dikirim dari Jepang ke Indonesia dari pihak sana tidak menyertakan atau menginformasikan harga barang sebenarnya kpd pihak FEDEX sehingga pihak FEDEX dalam membuat doc impor tsb mengira2 dlm masalah harga brg tsb... setidaknya jika pihak yang kirim barang menginformasikan atau anda memberitahukan pd org tsb..maka nilai atau biaya yang akan dikenakan tidak sebesar itu...... (ini hanya sharing saja..krn pengalaman krj saja pernah dibagian export import.)
wah kalau di audit fraud semua itu
ReplyDeletesemoga fedex cepet gulung tikar
ReplyDeleteane bantu share gan... HAhahaaa benci juga ma 1 perusahaan ini...sodara ane juga pernah kena...
ReplyDeleteditutup saja perusahaan ini
ReplyDeletecoba pake jasa akuntan publik yg khusus ngitungin pajak gan! kalau emang ga bener ngitungya bisa dibawa ke pengadilan wew
ReplyDeleteane kemaren beli barang dari china di fob nya harga barang $10,freight $9.2 sm insurance $0.10 ld total $19.30 tapi dikenain bea sebesar Rp.89.000 padahal setau ane barang dibawah $50 free bea masuk.terus biaya siluman seperti admin charge,handling charge,vat,bank charge,dll jadi biaya total semua jadi Rp.304.000..ane ga mau bayar jd skg barang ane ada di kantor rpx
ReplyDeletesaya pernah mengalami hal serupa baik dengan Fedex maupun TNT..yang jadi PERTANYAAN BESAR adalah mengapa hanya jasa courir ASING yang demikian..?? KENAPA POS INDONESIA TIDAK..????
ReplyDeleteKARENA mereka pasti perusahaan besar, kaya dan banyak duit.. yang pasti jadi SAPI perah BEA CUKAI... dan Jasa Kurir asing ini tidak bodoh, dan mereka membebankan biaya-2 siluman ini ke KONSUMEN.. Kurir asing (FEDEX, DHL, TNT dll) mereka ada setoran ke Bea Cukai untuk memperlancar bisnis nya... SEBENARNYA mereka ini (BC dan KURIR) sama sama bajingan..Preman berkedok Kurir... Jangan pernah mau membayar pajak sepeserpun kalo TIDAK ADA PEJABAT BEA CUKAI YANG MENANDATANGANI.. (catat NAMA & NIP)..
BAJINGAN-2 INI HARUS SEGERA ENYAH DARI REPUBLIK INDONESIA...
Gila hancur amat yach negara ini. Indonesia selalu jadi 1-1 nya negara yg selalu bikin aturan yg tidak2. Ngak heran makanya banyak penjual Ebay yg Exclude Indonesia. Saya pernah tanya bbrp seller Indo kenapa ngak bisa kirim ke Indo. Mereka bilang bukan tidak percaya kepada saya sebagai pembeli, tetapi mereka banyak sekali kasus dimana barang dinyatakan hilang sesudah sampai ke Indo. Akhirnya seller menanggung rugi karena pembeli Indo claim ke Paypal. Mereka ngak dapat duit, barang dagangan pun raib di bea cukai Indo atau kantor pos.
ReplyDeleteItu sebabnya Indonesia sering terkesan di-asingkan. Mereka ogah pusing dan tanggung resiko karena berurusan dgn pembeli Indo. Negara Indonesia emang reputasi nya hancur2an di luar. Semua orang tau. Seller luar anggap ini pengetahuan umum buat negara2 spt India, Indonesia, Cambodia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dll Cuma Singapore yg biasanya tidak diasingkan karena negara ini dianggap punya reliability yg tinggi dibanding kita.
Kami memiliki pinjaman kepada publik. (KTA) dan bekerja sama badan dengan bunga 3% per annul.This untuk membantu Anda mengikuti kewajiban keuangan Anda, terutama dengan krisis keuangan ke seluruh dunia. Anda bisa meminjam antara 1000-50000000 (Pounds Euro atau Dolar) Untuk keterangan lebih lanjut silahkan hubungi kami melalui email. (cliffordrichardservice@gmail.com) untuk pemrosesan pinjaman Anda mengisi formulir di bawah ini
ReplyDeleteNama lengkap Anda:
Negara Anda:
Jumlah Dibutuhkan:
durasi:
Jenis Kelamin:
Umur:
pekerjaan:
Nomor telepon:
kami menawarkan pinjaman pada tingkat rendah berlaku sekarang
tulisan yang detail.. terima kasih mas Febian atas sharingnya, semoga bisa menjadi pembelajaran..
ReplyDeleteFIX ! jangan pernah pakai fedex. mari kita sebarkan kebobrokannya biar bangkrut tuh fedex indonesia
ReplyDeleteBEA CUKIMAI ITU YG BERMASALAH. FEDEX INDONESIA JUGA TOLOL, NGIKUTIN BEA CUKIMAI... JADI KAYA PUKI CUKI UTI DEH SEMUANYA
ReplyDeleteKALO MAU LANCAR KAYANYA MESTI SELIPIN PELACUR DEH BUAT BEA CUKIMAI N PIHAK YG BEKERJA SAMA, DI BUNGKUSAN KIRIMAN, BIAR LANCAR.
ReplyDeleteASTAGAAAAAA!!! Ternyata FEDEX Indonesia adalah maling .... Wow .... Way to go people .... Sekarang, jasa pengiriman apa yg harus kita percaya?? Apakah DHL dan UPS masih bersih?? :(
ReplyDeletesaya nitip kamera + lensa dari singapore.....total 17 juta, pajak yang saya bayar 6,5 juta......dua kali bolak balik ke Fedex - Airport, hari pertama di telp...... fedex bilang "barang bapak belum di kasi ke bea cukai,jadi bisa nego....dan kalau bapak tidak bersedia bayar,barangnya bisa kita kirim balik ke singapore,bapak tinggal bayar biaya pengirimannya saja".....saya langsung ke bandara, setibanya di sana...mereka ngomong "maaf pak, barang bapak sudah masuk bea cukai,tidak bisa di nego lagi,bapak harus bayar 6,5 juta".....kesel,saya langsung pulang dan ngirim email ke Fedex international, ...mereka ga bisa berbuat apa2, dengan berat hati saya harus membayar 6,5 juta........sampai pinjam sana sini,....... sejak saat itu saya bersumpah tidak akan memakai jasa Fedex lg
ReplyDeleteTurut bersedih atas kejadian yang terjadi, Terimakasih atas informasinya,
ReplyDeletekesimpulannya tidak akan pakai jasa Fedex
Saya sedang mengalami masalah yang hampir sama dengan Sdr, Febian, mohon ijin untuk saya teruskan kepada team ICat FedEx US ... juga Better Business Bureaus US . sebelum saya bawa masalah ini ke Court.
ReplyDeleteDengan kejadian2 yg cenderung sdh seperti modus mereka untuk "memeras" & "merampas" paket2 yg kita kirim atau Alan terima, maka FedEx International tidak boleh pure-pura menutup mata. Jika mereka tidak bisa menyikapi perwakilan FedEx di Indonesia, paling tidak mereka harus memperingatkan Customer akan kemungkinan2 yang terjadi. Sehingga kita bisa berpikir dua Kali untuk menghadapi ini. Karena sejujurnya, berdasarkan pengalaman saya di US ini, saya tidak pernah punya masalah dgn FedEx ... mereka sangat Profesional , tepat waktu & santun.
Dari apa yang saya baca diatas smua, kesimpulannya cuma satu... Smua ini jelas disebabkan sama pihak bea cukai dan perusahaan fedex sendiri yg mungkin udah berkerja sama. Pajak Indonesia dari dulu memang konyol, dan sampai sekarang ternyata masih sama aja... Sekarang saya kerja di Malaysia, dan pernah order 2 item yg total harganya kurang lebih Rp. 7.000.000,- dan pakai DHL Express.. Waktunya barang udah sampai ke rumah saya, yg saya lakukan cuma sign dan smua beres.
ReplyDeleteTeman saya mengalami hal yg beda, dia order barang yg total kesuluruhan RP.600.000,- dan menggunakan FEDEX. Well dia harus bayar tax yg di kenain pihak bea cukai disini, dengan harga RP 150.0000,- tapi dia bayar ke delivery guy yg ngirimnya, dia ga harus pergi ke imigrasi dan ngalamin hal yg aneh2.. smua jelas ada di receiptnya.. dia tinggal sign.. dan kelar...
Aduh sampai kapan sih Indonesia mau jd ajang koruptor & oportunis buat mencari duid.. Sedih saya sebagai orang Indonesia
Wow.. salute mas. Ga banyak orang yang rela korban waktu, tenaga, dan emosi seperti mas. Saya juga pernah ngalamin hal seperti mas. Perusahaan saya impor sparepart untuk mesin. Harga sparepart itu tidak sampe USD500, tapi ukurannya agak besar. Akhirnya total biaya yang saya keluarkan hampir 15jt untuk tebus barang tersebut dari bea cukai, gara2 dianggap undervalue. Perusahaan forwarder yang saya pakai juga sepertinya 'bermain' dalam urusan ini. Saya sudah bolak balik jelaskan bahwa itu harga yang sebenarnya (dari yang awalnya sopan sampai emosi), tapi mereka selalu berlindung dibalik alasan Bea Cukai yang menetapkan harganya dan HS code-nya. Mau tidak mau karena sudah kepepet, mesin berhenti, akhirnya kita tebus juga barang itu.
ReplyDeletekayanya yg bermasalah sm fedex cukup banyak deh. kalau ngajuin tuntutan gt harusnya bisa kali ya? atau minimal bikin petisi rame2 biar si fedex ini bs brubah
ReplyDeleteSebagai orang yang pernah pake UPS, Fedex, dan DHL berkali2, bisa saya katakan seribu persen Fedex paling jelek pelayanannya. Kalo diminta pick up barang untuk dikirim, leletnya bukan main. Nunggu bisa sampe seminggu lebih.
ReplyDeleteKalo terima barang ada biaya embel2nya. Biaya buka untuk inspeksi aja ud 50 rb.
Saya sedang menghadapi masalah serius dgn PT Repex Perdana International ini. Dan berurusan dgn Sdr. Wibowo yang walaupun sudah mengakui kesalahan yang tidak menginformasikan nilai yang benar ... Dan ini statement akhir saya pada perwakilan FedEx di Indoneia itu ...
ReplyDelete"
Konova Slider + Motor = USD 325 ? Hmmm.... interesting price :D : :D :D :D
ReplyDeleteDear Mr. Wibowo,
ReplyDeleteAccording to our last conversation, as I mentioned to you that the main problem is that your company PT. Repex Perdana International was providing me with the wrong information which is causing me this problem. I believe the situation will be different if you're providing me with the right information.
And since you already know that this is part of your mistake, then your company should take the responsibility, not me. When the Indonesia Custom gave you the total duty tax is IDR 15,367,000,- and it was not IDR 7,557,510.00 like Ms. Ambar & Ms. Rina informed me before I gave the approval, you should asking my permission first before you follow it up, base the regulation from Indonesia Custom. But you didn't, and that's the problem. You don't respect your Customer especially when you recognized it was a big different. And I don't know anything.
I believe you understand my point, and you should know how to resolve this and deliver my package to the receiver as soon as possible. And please don't mess around with me as I already got so many bad informations from some of your customers and some of them even have the same problem just like what I have now. I got a lot proofs that your company already have bad reputation in Indonesia and it is not good for Fedex International. And this is need to be stop.
I don't deserve this situation. So, please take care this problem with a deep respect & responsibility to your Customer & Company, FedEx International, before I have to take legal action. Thank you !
Dan yang bernama Wibowo ini berjanji akan memfollow up pada hari Senin, January 6th 2014. Kita lihat saja seperti apa hasilnya. Mudah-mudahan setelah masalah ini saya sikapi dengan serius Akan mjd pelajaran buat FedEx Indonesia.
ReplyDeleteDan saya setuju, FedEx International harus mengecek ulang kelayakan PT. Repex Perdana International menggunakan License yg diberikan kpd mereka.
Cincin tunangan saya hilang di Fedex. MO nya sama, ga dikasi info dan harus saya yg ngejar2 barang itu dimana, dan harga barang diupgrade syalala. Untung Fedex US nya mau bantu follow up, jd refundnya cepat. Berikutnya Nokia Lumia bos saya yg ketahan mereka. Sama2 blas ga ada info dan kudu kita yg ngejar2, lagi2 untung Nokia Singapore mau tanggung jawab krn sebenarnya kita udah pesan jgn pake Fedex. Tapi soal pajak itu bukan salah mereka, orang bea cukai yg netapin sesuai perkiraan mereka. Saya tau ini krn waktu alat kamera kantor saya ketahan di bea cukai (lagi2 Fedex) itu barang bisa keluar setelah kita nego sama org dlm di bea cukai. Tapi Fedex Indonesia emang sama sekali ga profesional.
ReplyDeleteMasalahnya di Indonesia itu bkn fedex yg jalanin, tapi repex. Kyknya repex yg problem deh. Di luar negeri fedex mah lancar
ReplyDeletePada dasarnya mental org2 bea cukai yg akhirnya membuat kita tdk pernah bisa menghitunh dgn jelas tax yg hrs dibayarkan dan perusahaan ekspedisi mengambil fee x% dr tax tsb.
ReplyDeleteSaya biasa import spare parts dr berbagai negara tetapi krn hal tsb diatas maka brg tsb sy kirim ke agent cargo di singapore dgn tambaham biaya yg tdk terlalu besar dan selanjutnya dikirim door to door ke jkt voa udara utk yg ukuran kecil atau via laut utk ukuran besar. Waktu yg dibutuhkan relatif pendek (maks 20 hari dr negara pengirim - singapore - jakarta) biaya sdh dpt angka totalnya saat brg mulai dikirim dr awal.
sorry gan rada oot, tp kalo liat harga di situsnya konova, slider bukanya paling murah US$200 yak??, dan di nota tertulis konova slider+motor, sementara harga motor kit nya aja paling murah US$680, jadi dengan asumsi paling murah berdasarkan situs konova, paling nggak situ beli barang senilai US$880.
ReplyDeletenota pembelian tertulis US$120, tanpa ada detil item di description seperti kebanyakan nota (misal situ beli konova k2/k3/k5).
maaf ya gan, tp curiga ane, situ ada manipulasi harga yang tertera di nota. karena harga aslinya si barang ya bener US$900an...pihak bea cukai mungkin melakukan cross check dengan penjual sehingga mendapatkan angka US$980, jd bukan semata2 peningkatan nilai barang tanpa konfirmasi...
mohon kalo ane salah, agan bisa meluruskan ane...
ijin SHARE di BLOG !
ReplyDeleteFedEx Indonesia sucks! Saya pernah kirim satu CD foto utk orang tua saya di Indonesia melalui FedEx di US dan saya bayar semua ongkir dr sini. Beberapa waktu kemudian, orang tua saya ditelpon oleh FedEx Indonesia bahwa ada kiriman dr USA dan mereka diharuskan membayar sekitar 100 ribu utk bisa menerima CD tersebut!!! Aneh bukan?! CD tersebut bukan CD movie atau music yg memiliki nilai jual, dan hanya jumlahnya pun hanya 1 piece saja. Setelah dilihat kertas yg diterima dr FedEx Indonesia, ternyata biaya handling, administrasi, dll lah yang membuat nilai yg harus dibayar so unbelievable!!!! Saya jg pernah kirim barang dari US dgn jasa kantor pos, nilai barangnya sekitar $300, saya dikenakan pajak dan saya tidak keberatan sama sekali karena memang barang yg saya kirim adalah cloth diapers baru dan memiliki harga. Tp 100 ribu utk satu CD foto??? Oh please!
ReplyDeletewuuaahh..pantesan super subur ya pekerjanya,..kebanyakan makan curian
ReplyDeletefedex, dhl, ems dst semua sama aja, aku udh pengalaman coba semua, mereka emg sering mengenakan biaya pajak yang "seenaknya", menaikan harga barang sesuka hati, sehingga pajak pun melonjak jauh.
ReplyDeletebeberapa kali saya bayar saja, toh selisih nya hanya bbrp ratus ribu, anggap sial aja deh. pernah suatu kali pajak melonjak sampai 1jt lebih, aku reject barangnya, minta balikin aja ke pengirim,
aku bilang : "aku ga merasa beli barang dengan harga sekian, aku bisa buktikan, kl harganya sekian berarti bukan barangku"
untungnya ternyata bisa dan ga dikenakan biaya apapun
Semua sama aja gan. Ga DHL, ga FEDEX, masih mending pake USPS biasa atau registered air post, hitungannya fair dan ga ada main tipu2an kaya begini. Malah ngambilnya gampang lagi di kantor pos setempat sesuai wilayah masing2. Kadang kalo udah langganan malah diantar ke rumah dan bayar di rumah.
ReplyDeletePengalaman saya juga sama, akhirnya barang gak saya tebus karena hitungannya udah ga masuk akal, semakin lama gak ditebus makin bengkak biayanya karena hitungannya harian. Kalo gak penting2 amat, mending minta bawain deh saudara atau teman, kalo kepepet dikirim ya apes2nya begini kita kenanya.
Good luck friends...
Liat aja FEDEX makin kaya tuh, pernah masuk di popularitas salah satu perusahaan paling kaya di logistik express di antara yg lainnya ada DHL, UPS terus ada yg lokal juga. Yah kalo begini cara mainnya ya terang aja lah, tapi percaya deh gak ada yg abadi, duit setan dimakan jin. Itu gw percaya...kaya koruptor aja, tinggal tunggu tanggal mainnya.
ReplyDeleteHeboh boh...hati2 gan, yg penting aman, god bless you all.
Bukan hanya fedex Indo, fedex malaysia juga sama, saya tinggal di malay. Udah 2 kali kirim barang lewat fedex harus di return ke sender krn saya ga mau byr biaya ini itu nya. Loh ko hadiah disuruh byr mahal, gila kali... Bagusan pakai POS baik pos indonesia, pos malaysia, pos usa, yg penting pos. Sering lolos cukai nya :)
ReplyDeletesy barusan juga mengalami kasus yg mirip sekali -> perahu lipat seharga 100 dolar dr shanghai namun cukup berat 18,5 kg dikirim menggunakan fedex dg ongkos 265 dolar.
ReplyDeletetiba di indonesia dl wkt bbrp hr sj & diinformasikan bhw bea masuk 785 rb namun mungkin bs lbh murah jk sy menyediakan informasi transaksi -> sy kemudian memberikan perincian nilai brg & ongkos krm
sy ditelp petugas LAIN menginformasikan bhw bea naik menjadi 1,9 juta & tdk dpt menjelaskan breakdown Harmony Size, Bea Masuk, PPh yg sy minta (sy juga belajar dr kalkulator impor yg disebutkan di atas) -> ybs menutup telpon & mengatakan NON-NEGOTIABLE!
Akhirnya setelah petugas ke 3 menelepon, sy menyanggupi utk membyr 1,9 juta asal diberikan breakdown HS, Bea & PPh
Informasi tsb tdk pernah di email & sy berasumsi mungkin disampaikan wkt pengiriman -> pengiriman tertunda berhari2 krn petugasnya selalu mengantar di luar jam buka kantor & tdk pernah menelepon utk mengatur jadwal dg saya padahal sewkt meminta pembyran bea masuk sy ditelp tiap hari!
Saat brg tiba, tagiahnnya berubah menjd 2,1 jt & tdk ada breakdown HS, Bea, PPh spt yg sy minta tp sy sdh sangat jengkel utk berdebat dg Fedex Ind jd sy putuskan utk membyr selisih 200 rb melebihi kesepakatan
ane ga pernah pake fedex untuk kirim2 ke luar negeri..tp selama ini ane pake D*L kuning itu fine2 aj..beberapa kali kirim jerman-indo, australi-indo semua tepat waktu n ga ada charge tambahan apapun.
ReplyDeletesaya juga pernah mengalami hal yang sama seperti mas, hanya saja nilainya lebih rendah.
ReplyDeleteseorang teman mengirimkan pakaian ke saya yg di beli melalui ebay,
di dalam invoice tersebut saya tidak akan di kenakan biaya apapun saat pengambilan, karena semuanya sudah di tanggung oleh teman sy itu. dan ternyata setelah barangnya sampai, sy di kenakan tax, dll. terpaksa lah sy membayar.
saya pun memberitahukan hal tersebut ke teman sy, dan sy kirim bukti penerimaan yg sy bayar dari Fedex. akhirnya teman sy komplain ke ebay dan ke store dimana dia beli barang tersebut. akhirnya pihak mereka mengembalikan uang pembelian barang tersebut kepada teman sy.
Postingnya di kaskus gan plus ke fb, atau kalo bisa kompasiana... pasti manjur tuh.. hehe
ReplyDeleteganti ke DHL gan
ReplyDeletehttp://www.dreamstime.com/Noegrr_info#res5801728
Nah, ini adalah apa yang saya dapat pelajari dari tulisan pada blog ini :
ReplyDelete1. Penulis blog tidak mencantumkan foto barang yang sebenarnya dikirim
( yaitu barang apa yang dipesannya dari Korea Selatan dengan detail berupa merk dan type )
2. Kita tahu bahwa begitu barang masuk Indonesia pihak Bea Cukai
berhak dan hampir selalu memeriksa langsung isi kiriman dengan membuka dus
sebab pihak Bea Cukai tidak akan langsung percaya pada nama barang
dan harga barang yang tercantum pada invoice yang dilampirkan
( under valued )
3. Ketika mereka curiga pada invoice tersebut dan setelah membongkar
isi barang dalam dus kiriman ada beberapa kemungkinan bahwa :
- Isi barang telah sesuai dengan apa yang tertulis pada invoice,
namun harga pasarnya telah didowngrade atas permintaan pembeli
untuk meringankan Bea yang dibayarkan di negara tujuan
- Di invoice dicantumkan satu kenyataannya lebih dari satu quantity
- Ada beberapa jenis / type / macam barang yang ikut dibeli, kenyataan di Invoice hanya satu jenis yang disebutkan
4. Pada blog itu hanya disertakan foto Invoice dari Konova Korea Selatan :
dengan deskripsi " Konova Slider + Motor Part " seharga USD 120 .
Bahkan tidak tertulis type nya apa, sungguh mencurigakan untuk sebuah nota
resmi dari Konova nya langsung ( bukan dibeli dari penjual retail di eBay misalnya )
Ini seperti Anda beli sebuah HP NOKIA 1020 dari NOKIA Authorized Dealer
dan di Invoice hanya dituliskan " 1 unit HP NOKIA "
Kelihatannya sebuah upaya untuk mengaburkan deskripsi barang
5. Apabila kita mencari "Konova slider" pada web resmi Konova Korea Selatan
dapat kita lihat bahwa harganya cukup fantastis dan bukan di rentang harga
USD 120 ! ( Saya kurang yakin adanya promo diskon untuk item ini terlebih
sebenarnya penulis blog perlu untuk mencantumkan link asli barang yang dibelinya agar dapat pembaca cocokkan sendiri agar fair )
6. Coba lihat link harga untuk "Konova slider" berikut ini, tiga type :
- http://konovaphoto.com/slider/slidecam/slider-k5.html
- http://konovaphoto.com/slider/slidecam/slider-k3.html
- http://konovaphoto.com/slider/slidecam/slider-k2.html
7. Di invoice dicantumkan " Konova Slider + Motor Part "
+ Motor Part, jadi ini bukan hanya Slider .
Rentang harga akan lebih tinggi lagi .
Petugas Bea Cukai sudah tahu trik ini dan mereka tidak bodoh untuk
langsung mempercayai melainkan juga akan cross check ke Konova nya
minimal via internet seperti yang dapat kita lakukan
8. Bea Cukai ( bukan FedEx ) memang berhak mengganti dasar asumsi harga
yang digunakan dalam hal ini mereka telah MEMILIH USD 980 sebagai harga
dasar yang dibebankan pajak / Bea dan ini mau tidak mau harus dipatuhi oleh FedEx .
9. Kekeliruan regulasi internal FedEx adalah mereka tidak memberi klarifikasi
jelas dan terus terang mengenai apa yang telah terjadi
kepada pembeli dalam hal ini customer mereka yakni penulis blog itu
mengenai hal ini .
Melainkan langsung saja menjalankan tanpa klarifikasi dan persetujuan .
Menurut salah satu orang RPX yang barusan ( baru saja ) saya konfirmasi
mengenai hal ini / blog ini dikatakan bahwa
pihak FedEx memang memiliki Kebijakan / Term untuk tidak menunggu persetujuan dari pihak penerima barang, karena apabila harus menunggu
persetujuan dari semua penerima, gudang mereka akan penuh
dengan tidak adanya kejelasan mengenai barang yang belum bisa diambil .
Dimana FedEx juga membayar berbagai biaya termasuk Sewa Gudang .
Ini disebut kebijakan 'Fast Release' supaya barang segera keluar dari gudang .
Itu dilemanya
hehehe kasus persis pernah menimpa saya jg, banyak teman seperjuangan ternyata. Bedanya sy menggunakan DHL, ternyata sama aja modusnya yah. Bedanya kalau korban pakai website Korea, saya beli barang dari AMAZON yg jelas kredibilitasnya, masih dituduh "under invoice" oleh aparat bea cukai yg pastinya sdh bekerja sama dgn pihak DHL... hehehe thanks sharingnya btw.
ReplyDeleteHahhahaha....
ReplyDeleteKurang lebih sama nih kejadiannya,
terima paket dari jepang jg,
cm nominal yang harus saya bayar 14jt
gak masalah sih bayar pajak 14jt kalau emang dibayarin ke negara dan untuk kepentingan orang banyak, lha udah sama2 tau, pajak di bayar jg di korupsi jg,
fedex emang gak profesional, telp di lempar sana sini, mau minta penjelasan resmi dari bea cukai, fedex bilang bea cukai tidak bisa di temui konsumen, lha bea cukai itu khan pejabat negara, dan sebagai warga negara berhak dapetin informasi detail mengenai pungutan pajak ini,
fedex bilang barang belum di rilis bea cukai, dan saya minta barang di kembalikan saja ke negara asal (jepang) karena saya tidak sanggup untuk bayar bea masuk nya, tp fedex bilang kalau di kembalikan ke negara asal, saya tetap harus membayar nominal 14jt tersebut, akhirnya saya coba menghubungi pengirim barang dan cerita soal masalah ini,
karena sudah terlalu lama dan pusing, akhirnya saya nyerah jg, saya bayar bea masuk setelah utang kiri kanan untuk penuhi itu semua, dan saya terima barang tersebut.
tidak sampai disitu saja,saya ada kesempatan untuk ketemu pengirim pas ada kerjaan ke jepang dan bertemu langsung dengan pengirim, dan trnyata si pengirim cerita, dia tanpa konfirmasi dahulu ke saya, dia berinisiatif daripada barang di kembalikan ke jepang tetep bayar nominal tersebut, dia bayar nominal tersebut via fedex jepang, dan fedex jepang meneruskan ke fedex indonesia dan suruh fedex indonesia kasih barang nya ke saya, berarti ada dobel bayar bea masuk, saya bayar, pengirim jg bayar,
sewaktu saya bilang pengirim saya akan urus ini dan akan kembalikan uang yang dia bayarkan,
pengirim bilang udah gak usah di urusin, gak papa, saya cukup tau kalau sistem di negara anda itu tidak baik,
alangkah malu sekali, orang jepang pun tau kalau sistem di indonesia itu gak bener T_T
pantesan aja gak maju2 ni indonesia, mental pejabat gak bener, gak perlu di jelasin, kita smua dah sama2 tau gmn pejabat di indonesia gimana,
100% ga bakalan kelar mas urusan ama Fedex. Itulah cara dia menaikkan profit... Sy jamin smua usaha anda akan sia2.
ReplyDeleteCoba deh dilaporin ke sini... mungkin bisa sedikit membantu.. :)
ReplyDeletehttps://lapor.ukp.go.id
Benar saya juga perna lewat Fedex dan juga bernasib tidak mengenakkan... beli brg dari USA total dirupiahin 1.1 jt doank TAPI dapet BIAYA TIDAK JELAS nya 885rb (+15rb lg buat tips yg anter)... jadi 2 jt totalnya... edan...
ReplyDeleteUntuk komplain ke Bea & Cukai sebenarnya gampang sekali. Kalo anda bisa menunjukkan Bukti Transfer / Bukti Pembayaran barang dari Indonesia ke Korea, masalah ini akan selesai dan anda menang. Tapi Bukti Transfer tsb TIDAK ADA kan ?
ReplyDeleteDalam kasus ini saya lihat ada peluang bagi teman anda Sdr Arie untuk MEMAINKAN harga, karena dia yang harus MEMBUAT Commercial Invoice dan menyerahkannya ke FEDEX Jepang untuk pengiriman barang ke Indonesia.
Commercial Invoice dari Konova Korea tidak bisa dipakai untuk pengiriman ke Indonesia karena tercantum sebagai pembeli adalah Sdr Arie yang berada di Jepang.
Dalam kasus ini, barang elektronik seberat 7 Kg harganya hanya USD 120.00. Apalagi ongkos kirimnya (+/- IDR 2,3 Juta), jauh lebih mahal dari harga barang. Sudah tentu hal ini akan mengundang kecurigaan pihak Bea & Cukai.
Posisi anda sangat lemah, terpaksa anda harus bayar jumlah seperti yg diminta oleh Bea & Cukai.
FUCKDEX..... tobat gw pake itu. kalo mau mahalan lagi, mending pake UPS.
ReplyDeleteBea cukai Indonesia memang keparat, saya juga pernah membeli Blue-ray seharga 7000 Yen namun mereka meminta pajak hinggak 2jutaan rupiah, logika darimana itu? Apa pemerintah cari cari duit mentang mentang mau pemilu? Atau orang orang bea cukai memang busuk?
ReplyDeleteSemoga Allah memberikan AZAB kepada pencuri pencuri di bea cukai itu!
fedex itu anjing skali,FEDEX ANJING KESEL BACA NYA,kok bisa2 nya memeras spti itu!!FEDEX ANJING TAIK BABI
ReplyDeletemakasih sharenya ini pembelajaran buat kita2... mending pake pos indonesia saja ya
ReplyDeleteTranslate kronologi diatas pake bahasa inggris gan, trus kirim email ke Principal FedEx gan, sapa tau direspon dari pusat, mungkin tau area Indonesia doang yg kacrut ...
ReplyDeleteYa, hal itupun pernah saya alami juga, FedEX tidak konfirmasi harga terlebih dahulu ke customernya, dan tiba2 saya kena tagihan 2kali lipat dari harga yg ditentukan oleh kurirnya.
ReplyDeleteLaporkan kepada head office amerika bahwa partner di indonedia tdk memenuhi rules and regulations. Lebih byk yg menulis lebih bagus. Biar mrk kena warning di cabut oleh headquater.
ReplyDeleteturut berduka cita masbro..
ReplyDeletemg2 ini kali terakhir orng2 Indonesia untuk menggunakan ekspedisi FEDEX..
boikot jasa mereka ..
and baru tuh kerasa gmn sepinya order mereka ..
think twice use FEDEX :)
kalau ini mah saya g tanya.. kirimnya aja import.. -_-.. ya jelas bea cukainya mahal.. fed ex itu kan g pake harga tambahan bea cukai..-_-.. dari dulu emang gt.. barang nya dijamin sampai terurus sampai selamat, ada asuransinya juga..-_-..ya pasti mahal wkwkw.. bagi kaum orang kaya wajar pakai Fedex wkwk
ReplyDeleteinfo penting nih . . .walaupun ane jarang2 pake jasa pengiriman tapi gra2 berita jd mkir2 deh klo nanti mw pake FEDEX,,keep share gan :)
ReplyDeleteAda baiknya ini diajukan ke Change.org dan mengajak semua yang sudah komen disini untuk tanda tangan petisi agar FEDEX Indonesia mengumumkan komitmen mereka untuk berubah dan bersedia mengubah prosedur layanan costumer, serta bersedia transparan dan obyektif dalam introspeksi.
ReplyDeleteSaya dan perusahaan saya adalah pengguna jasa FEDEX dan DHL hingga belasan kali seminggu. Ini penting buat kami juga. Terimakasih. Saya tunggu kabarnya di petisi perubahan tersebut.
Alhamdulillah,
ReplyDeleteSaya termasuk paling sering belanja online ke luar negeri, apakah itu di amazon, ebay, aliexpress atau situs2 shopping online lainnya.
Semua barang2 yg saya beli adalah utk keperluan pribadi dan bukan untuk saya jual.
Artinya saya adalah konsumen langsung, dan bukan pedagang.
Dan untuk semua transaksi saya itu, saya tidak pernah melakukan deal langsung dengan sang penjual, TAPI semua saya serahkan kepada semacam jasa perantara.
Biarkan jasa perantara yg deal dan bertransaksi dengan mereka, saya terima beres dengan jasa "premium service" nya, dan tahu2 barang sudah dikirim ke alamat rumah saya.
Jadi saya tidak pernah tahu dan pusing apakah itu dikirim dgn UPS kah, Fedex kah? DHL kah? dll.
Alhamdulillah, selama ini semua order2 saya lancar2 semua. Tidak ada yg bermasalah.
bahkan ada satu kasus beli arloji yg ternyata saya di tipu oleh sang penjual, dimana si penjual ini mengirimkan barang yg salah yg tidak sesuai dengan artikel di situsnya.
kemudian saya adukan klaim ke jasa perantara tsb, akhirnya uang saya bisa refund 70% dan barang yg salah tsb tetap menjadi milik saya.
Jika anda mau, saya bisa merekomendasikan biro jasa perantara yg terpercaya dan kredibel tsb.
Silahkan email saya di : abuayaz2010@gmail.com
saya sering beli barang dari UK, pake FedEx cukainya ampun2an, bisa 1 sampai 2 kali lipat dari harga barang, lebih enak kirim pake Royalmail yg terintegrasi sama PT. Pos Indonesia, kalaupun kena cukai, perhitungannya selalu sama dengan harga barang
ReplyDeleteintinya PT Pos Indonesia jauh lebih baik kalau urusan kirim dari LN meski agak lama, kalo mau cepet EMS bagus
pengalaman pribadi saya, kalo pake EMS, barang begitu masuk yang namanya Pos Indonesia, selalu dalam kondisi sudah dibuka pakingnya dan pasti ada yang ditilep
ReplyDeletejasa pengiriman yg pernah sy pake T**I juga pernah gitu.. dia nyuri..
ReplyDeleteDan keparatnya pihak bandara juga sama2 bangsat.. Jgn pernah pake T**I dan F**EX
di halaman sumbernya kok sudah dihapus
ReplyDeleteITU KARENA FEDEX BAYAR PAJAK KE BEA CUKAI BORONGAN, GA PAKE RUMUS "CIF" MISAL DALAM 1 KONTAINER NILAI BARANG $10.000 BORONGAN PAJAKNYA RP 10.000.000
ReplyDeleteMENDINGAN PAKE POS AJA,ATAU KALAU BARANGNYA BANYAK PAKE JASA FORWARDING YANG PUNYA SPECIALISASI SESUAI JENIS BARANG,BIASANYA KASIH HARGANYA LEBIH OK
Ya iyalah pajaknya segitu, harga yang bener kan emang $900an..
ReplyDeleteElo niatnya nipu negara dengan ngurangin nilai barang, ternyata ketauan, terus berkoar-koar gak mau rugi? Kaya maling teriak maling dong hahahaha. Bodoh.
Nipu ada resikonya bung, kalo ga siap ya jangan nipu.