Monday, August 17, 2015

Menjadi Blogger Negarawan


Menjadi Blogger Negarawan - Saya blogger yang hobinya silent reader melihat-lihat, ngumpulin data dan jadiin itu semua ke dalam bentuk artikel blog. Tapi kebetulan hari ini hari kemerdekaan RI ke 70, yuk kita menuh menuhin search engine dengan artikel saya yang sekedar terindex ini ya. 

Hairunsyah, Searh Engine Marketing SEM, SEO, 085362961648


Anda punya mimpi gak, mau bagaimana keadaan Indonesia yang ideal menurut mimpi Anda?

Saya yakin mimpi Anda adalah yang paling ideal buat negara kita Indonesia.

Saya juga punya mimpi sebagai blogger yang nyambi jadi search engine marketing & search engine optimization & facebook ads spesialist. Mau tau ?

Dunia search engine menjadi jalur Anda untuk mengetik kata kunci informasi yang ingin Anda cari/ketahui. Saat ini, search engine yang terintegrasi dengan web/ blog dan social media sudah menjadi alat untuk membangun peradaban kita saat ini.

Misalnya pada saat istri saya hamil kemaren, ternyata pengalaman saya bekerja di sebuah klinik umum dan bersalin milik swasta tak pernah cukup memberikan informasi tata cara penanganan istri yang lagi hamil..ehehehheheehehe

Berkat bantuan search engine yang didukung oleh directory web-web yang memberikan informasi yang dicari, maka sudah menjadi trend saat ini kalau university of life sudah diambil alih oleh search engine ternama seperti Google, Yahoo, Bing dan search engine lainnya. Tapi saya anjurkan untuk tetap mencari informasi melalui buku-buku bacaan, ntah itu dari perpustakaan universitas, milik pemda dll. Your real life is always offline, isn't it?

Blogger itu negarawan nggak ya ?

Saya tergelitik mengetik artikel ini sebagai wujud protes saya terhadap kemerdekaan RI yang sudah 70 tahun. Di saat usia saya sekarang masih 29 tahun, ya bisa dikatakan RI masih kalah dengan Korea Selatan yang beda hari kemerdekaannya hanya 2 hari 3 tahun doang mblo ! (15 Agustus 1948).

Yuk kita bandingkan. Korea Selatan dulunya jauh lebih miris keadaannya ketimbang Indonesia menjelang kemerdekaan. Maka kalau dulunya ada orang sesama korea berjumpa, maka pertanyaan yang dilontarkan duluan adalah : " Sudah makan nasi belum ? " Miris banget khan ?

Kenapa bandingin ama korea? Walaupun saya suka dengan korea, tapi soal sejarah mereka dengan sejarah kemerdekaan kita, patut dijadikan perbandingan.

Tapi perbedaan waktu yang tak terpaut terlalu jauh (bahkan kita duluan yang merdeka) tak menjadi kita pembelajar seperti orang Korea ya. Kondisi mereka saat ini jauh lebih baik ketimbang kita yang udah 70 tahun tua bangkotan. Produk elektronik seperti Samsung, LG berserak memenuhi pasar smartphone. Produk otomotif seperti KIA dan Hyundai berseliweran dijalanan kita. Ingat! itu semua karena perbedaan 2 hari 3 tahun mblo.

Negara juga butuh blogger lho sob. Bagi saya dunia digital saat ini adalah tools untuk percepatan mengejar ketertinggalan kita. Nuangin ide kedalam tulisan web/blog adalah cara bagaimana blogger berkontribusi merubah peradaban informasi menjadi lebih baik di Indonesia saat ini. Kita bisa bersaing dengan negara-negara asia seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Korea Selatan, dan China melalui jalur blogger.

Kenapa? Karena blogger sejatinya adalah Social Informant. Blogger tetap punya senjata seperti PC/ Laptop, listrik, jaringan internet dan ide untuk dibagikan ke search engine dan user lain. Dari info yang Anda bagikan, akan menjadi viral dan secara tak sadar akan mempengaruhi pikiran pembaca untuk berubah secara sikap atau paling tidak menjadi konflik dalam diri pembaca yang bebal akan perubahan seperti konflik di Jogja soal pengendara Moge yang tak taat aturan hukum lalu lintas yang saat ini jadi viral & trending topic pulak ( keluar lagak Medan saya, ehehehehehe)

Konsekuensi

Menjadi Social Informant a.k.a blogger, memiliki konsekuensi. UU ITE juga tak sepenuhnya bisa dijadikan alasan untuk mengkriminalkan blogger yang sejatinya cuma nge-share apa yang baginya patut di share. Menjadi blogger, sanksi social punishment tetap ada jika informasi yang dibagikan ternyata hoax.

Eit, hoax pun kalau jadi viral, kemudian si penulisnya hit & run, maka traffic pengunjung ke portal web/blog akan bejibun, akan semakin ningkat tuh alexa rank nya, page rank ningkat, akan semakin populer di mata search engine. Abis tu pasang iklan banner afiliasi ato apapun yang bisa dimonetasi gegara nyebar berita hoax. Akhirnya dapat duit (udah ngaco saya malah kasi tau trik dapat traffic bejubel, ehehhehehe). Tapi cara seperti ini bukan blogger negarawan lho, ehehehehhehe. ( cuma sekedar paragraf selingan aja kok gan)

Kesimpulan

Apapun bidang yang Anda tekuni, mohon banget gunakan dunia digital tuk membangun peradaban dan ngejar ketertinggalan kita di banding negara lain. Jadilah social informant yang jujur dan benar. Manner before knowledge tetap jadi prinsip utama.

Oya, dalam impian saya, Indonesia akan maju jika semakin banyak teknokrat yang dihargai oleh bangsa sendiri (jangan pernah dikriminalisasikan), hukum ditegakkan, manner before knowledge di implementasikan.

Yuk jadi blogger negarawan :)

Hairunsyah, jasa SEO SEM, 085362961648
Read More

About Me

Designed ByBlogger Templates-Blogger Tips