Wednesday, September 11, 2013

Datsun Dream - Pulang Sajalah Ke Kampung Negara Asalmu-

"Macet....macet...macet...macet lagi....Beginilah kalau pemerintah Indonesia berhasil mengkudeta konspirasi kemakmuran rakyatnya.." - kata seorang viki alayer yang ngomong intelek tentang transportasi massal-

Mmm, lagi tren si viki ya sekarang ? Jujur saya sendiri sering ngakak melihat tingkah polah para netter yang kreatif meniru gaya ngomong sok intelek si viki yang banyak beredar di youtube, facebook, apalagi di twitter. hahahahahahha...

Itu tadi sekedar pembuka tulisan ini.

Iseng iseng saya browsing di facebook, mata saya tertuju pada satu perusahaan otomotif yang katanya akan mengaspal di tanah air Indonesia di tahun 2014 nanti. Waduh, bakal bertambah macet lagi nih. Maka perusahaan yang bakal menambah kemacetan dijalan nanti bernama Datsun.




Saya sendiri sudah lelah dengan kemacetan jalan. Disatu sisi jumlah jalan tidak diperbanyak, tapi di sisi lain pemerintah malah membiarkan perusahaan otomotif untuk terus meningkatkan jumlah penjualan tanpa ada regulasi dan analisis akibat jangka panjangnya. Ujung-ujungnya, saya dan Anda juga yang sering jadi korban. Resiko kelelahan di jalan, resiko tertabrak kendaraan lain, polusi udara, dan waktu ekonomi yang terbuang sia-sia karena kemacetan adalah sebagian akibat yang ditimbulkannya. Sungguh ironi ya ?

Baiklah, kita coba kupas terlebih dahulu informasi yang bisa membuka mata kita semua tentang "mobil" yang katanya merupakan transportasi umum yang paling banyak digunakan.

1. Mobil Berbahan Bakar Minyak Bumi
Memiliki mobil idaman seperti kebanyakan orang adalah impian kita semua. Sebut saja punya mobil Toyota Avanza-yang tenar gara-gara kelasnya di pasar MPV untuk segmen keluarga besar dengan pendapatan kelas menengah.-. Tapi tahukah Anda bahwa mobil apapun merknya yang berbahan bakar BBM seperti premium, solar, pertamax dll adalah mesin yang boros energi ? Perhatikan ulasan Pak Sunarto Kaleg sebagai Peneliti Peralatan Transportasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Beliau memberikan ulasan bahwa mesin berbahan bakar dengan bantuan teknologi canggih sekalipun, hanya bisa meningkatkan efisiensi hanya 3% saja. Dari 1 liter bahan bakar yang masuk ke mesin, maka hanya 300cc saja yang jadi tenaga. Sisanya, hanya jadi gas buang polutan, bising, mesin menjadi panas, dan getaran. Masihkah kita rela buang uang untuk membeli seliter BBM ?


Mobil listrik Hevina (Febri Ardani / Okezone)
Jika dibandingkan mesin berbahan bakar minyak bumi yang nilai efisiensi hanya 30%, maka berbeda ceritanya pada mesin listrik yang efisiensinya mencapai 95%. Artinya 1000watt yang masuk ke motor listrik, 950watt nya berhasil menjadi tenaga semua. Tinggi sekali ya efisiensi energinya .

Terus apakah menjadi solusi jika serius menggarap teknologi listrik dan hybrid car? Menurut saya, hanya sampai penyelesaian pada masalah polusi udara saja. Terus, bagaimana dengan masalah kemacetan jalan yang sesak dengan terlalu tingginya volume kendaraan ketimbang volume jalan? Maka jangan harap mobil jenis listrik atau hybrid menjadi solusinya. Apalagi pemerintah malah dengan sok bijaknya mengeluarkan regulasi LCGC (low cost green car) yang jelas-jelas malah menambah macet dan tetap menambah polutan udara. Apakah kita mau seperti negara China yang juga bertabur mobil murah tapi akibatnya menjadi negara polutan terbesar dan paling macet didunia ? Kalau saya sih tidak mau.

Yup, kita tidak butuh mobil murah ber-BBM.

Terus apa ada solusi yang lain? Saya jawab : Baca lagi ulasan berikut ya.

2.  Pemerintah Yang Sok Intelek Demi Uang Masuk Ke Kas Negara Dan Ke Pejabat Berwenangnya
Sudah menjadi wawasan umum bahwa perusahaan asing yang masuk ke Indonesia kemudian memasarkan produknya di Indonesia diwajibkan membayar fee ke kas negara. Yup, hanya sekedar fee, bukan realisasi regulasi yang sangat ketat dari pemerintah kita. Al hasil, kita seperti dijajah di negeri sendiri oleh perusahaan otomotif asing dan malahan dimiskinkan oleh pemerintahannya sendiri. Miris deh pokoknya .

Lihatlah trennya. Masyarakatnya makin konsumtif, terlalu gampangnya memperoleh lisensi mengemudi, tidak ada standar baku kontrol yang ketat kepada pemilik kendaraan, yang ujung-ujungnya jalanan makin macet, dll. Lebih sialnya lagi, transportasi massal publik hanya digarap setengah hati.

Wajar, jika kita sering tidak nyaman dengan transportasi publik saat ini yang bau tak sedap, rawan kriminalitas, banyaknya pengamen, pengemis, dan pedagang asongan yang mengganggu kenyaman penumpang, serta ongkos transport yang mahal.

Sepertinya memang pemerintah sengaja membuat keadaan transportasi publik seperti itu ya ?

Sudah menjadi impian kita bersama (termasuk saya) untuk bagaimana caranya bisa merasakan transportasi publik yang aman, nyaman, tepat waktu dan sangat murah. Selain itu impian keluarnya peraturan pemerintah kepada perusahaan otomotif dan pemilik kendaraan yang ujung-ujungnya bisa membuat mereka ini "jera" dengan peraturan pemerintah yang sangat ketat tersebut. Kita bisa belajar dari negara maju seperti Jerman yang pemerintahannya terkenal sangat cerewet dan sangat ketat ke perusahaan otomotif dan pemilik kendaraan. Belum lagi memang tingginya biaya total yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan. Alhasil, banyak warganya malas untuk mengurus lisensi mengemudi dan peraturan yang wajib diikuti oleh pemilik kendaraan dan calon pengemudi kendaraan.Wuih, pokoknya dibuat jera dulu deh sebelum bisa mengendarai mobil apalagi saat memiliki mobil.

Begitulah kira-kira gambarannya.

Saya tidak usulkan jenis kendaraan yang cocok untuk dijadikan transportasi massal. Boleh dalam bentuk bus listrik, kereta api listrik, atau tranportasi massal yang pakai motor listrik sebagai solusi tranportasi terintegrasi (aman, nyaman, tepat waktu, sangat murah dan bebas polusi serta terhindar dari kemacetan jalan)

Nah, jika perusahaan Datsun ini masih juga berkutat di segmen kendaraan bermotor BBM dan hanya menambah kemacetan, maka sebagai blogger berani untuk menulis : "Datsun Dream, Pulang Kampung Sajalah Ke Negara Asalmu ! Bikin semak aja kau disini -kata orang Medan dengan logat bataknya"

Sebarkan dan berikan uneg-unegnya ya
Read More

About Me

Designed ByBlogger Templates-Blogger Tips