Wednesday, February 27, 2013

Pebisnis Pemula Waspadai 5 Kesalahan Ini !

Seorang wirausaha dikenal memiliki banyak sisi yang berkaitan dengan kualitas. Dari ketekunan, keterampilan, kepemimpinan, perilaku yang baik, dan banyak aset, akan membimbing mereka menjadi sukses.

Namun, beberapa pengusaha sukses pun tak luput dari kesalahan, bahkan tak jarang membuat mereka terpuruk. Wirausahawan sejati akan kembali bangkit dari keterpurukan itu dan kembali sukses.
Read More

4 Alasan Salah Menjadi Pebisnis

Setiap orang bermimpi sukses dengan memiliki usaha sendiri. Tidak semua berhasil mewujudkan mimpi tersebut, banyak yang gagal. Ada empat "penyakit" yang akan menjangkiti setiap wirausaha, kenali, dan hindari "penyakit" tersebut.

Dilansir dari Inc, pemilik Evernote, Phil Libin, mengatakan banyak orang bermimpi sukses dengan berwirausaha, namun banyak juga yang gagal. Kegagalan dapat dideteksi dari awal, yaitu lewat tujuan berwirausaha.
Read More

Tuesday, February 26, 2013

Melihat Tanpa Mata, Mendengar Tanpa Kuping

Malam ini hujan rintik-rintik di kota Medan tempat saya tinggal untuk sementara. Kebetulan, sambil makan malam, saya buka salah satu program acara TV yaitu Rumah Perubahan dengan host nya Pak Rhenald Kasali.
Read More

The Zero

Pernahkah Anda diajarkan oleh guru/ dosen tentang nilai kegagalan ? Saya pikir kita semua dituntut untuk mencari sendiri nilai kegagalan dari berbagai media untuk mempelajarinya. Berikut Mas Yuswohady berbagi tentang arti kegagalan.
Read More

Sunday, February 24, 2013

Setiap Bits Adalah Brand Gardener

Kodak tutup. Bangkrut! Nokia bingung. Kehilangan pijakan. Starbucks jualan bir: “beyond coffee” kilahnya. Operator telco tambun limbung, digembosi Google atau Skype. Bank kebat-kebit karena tren “The death of cash”.Long tail champions seperti kanker menggerogoti irrelevant incumbents. Outliers seperti Zipcar atau Groupon marak layaknya jamur di musim hujan.
Read More

Againts The Giant

Indonesia sering dianggap sebagai “gadis molek” yang dilirik oleh investor dan perusahaan manapun di seluruh dunia. Jumlah penduduk yang besar, pendapatan perkapita yang telah menembus angka ambang US$3000, dan basis konsumen kelas menengah (consumer 3000) yang siknifikan, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang atraktif bagi perusahaan-perusahaan global dari manapun di seluruh dunia.
Read More

Berbisnis Layaknya Mbah Google

Google sepertinya patut dijadikan inspiring lesson about being a good businessman. Tulisan ini membantu menginspirasi kita semua bagaimana strategi bisnis konvensional saat ini paradoks dengan strategi yang google jalankan saat ini :)
Read More

Jadulnya "Marketing Is Liar"

Membaca buku marketing jadul memang masih asik untuk dibahas, makanya saya pilih topik ringan ini di hari libur nan indah hari minggu ini :). Berikut ulasan tentang marketing is liar ala Mas Yuswohady

Membangun merek adalah meracik dan menyebarkan cerita!

Anda ingin merek atau produk Anda sukses bukan kepalang? Raciklah cerita-cerita yang indah dan sebarkanlah ke sebanyak mungkin prospek Anda.

Bisa cerita itu beneran. Bisa juga cerita itu boong-boongan...ups! [...setidaknya menurut Seth Goddin—baca buku kocaknya: All Marketers Are Liars!].

Produk atau merek sesungguhnya tak lebih dari sekedar CERITA! Dan karenanya, jualan merek atau produk tak lain adalah JUALAN CERITA.

Nggak percaya?
Jualan BreadTalk tak lebih dari jualan cerita-cerita mengenai ”roti yang bisa berkisah”. Jualan Starbucks tak lebih dari jualan cerita-cerita mengenai ”ngopi sambil cuci mata dan mejeng—”see and to be seen”. Jualan Harley Davidson tak lebih dari jualan cerita-cerita mengenai “naik motor keren, macho, dan Amrik abis. Jualan A Mild adalah jualan cerita-cerita bahwa seharusnya Anda menjadi manusia merdeka, tak terkungkung oleh stigma sosial bernama ”basa basi”.

Apakah betul BreadTalk roti yang bisa berkisah? Apakah betul Harley Davidson macho dan Amrik abis? Apakah betul ngopi di Starbuck Sun Plaza Medan Anda tambah keren dan menjadi pusat perhatian banyak orang? [Setidaknya bagi saya...] itu semua bullshit!!! Kebetulan saya bukanlah tipe orang yang suka dikibuli dengan trik-trik pemasaran... brand story-lah, brand personality-lah, brand identity-lah, brand-essence-lah, dsb-dsb.

Di dunia ini banyak orang seperti saya, yang nggak peduli dengan buzzword dan trik-trik pemasaran. Cuma..., banyak juga orang yang nggak seperti saya. Banyak orang yang suka romantis, suka dihipnotis, suka dibohongi, suka dikibuli. Itu sebabnya BradTalk sukses bukan main... itu sebabnya Starbuck sukses bukan main.

Dalam hal ini saya percaya dengan Godin, bahwa semua marketer adalah pembohong besar. All Marketers Are Liars! Tapi tunggu dulu... marketer pembohong besar bukannya tanpa sebab. Sumbernya justru ada di si pelanggan. Karena si pelanggan memang SUKA dibohongi. Customers love to be cheated. Jadi semua kebohongan ini bukan semata-mata salahnya si marketer. Si pelanggan lah pihak yang paling bertanggung jawab kenapa marketers harus menjadi pembohong besar...

Apakah cerita BreadTalk sahih? Apakah cerita Harley indah menentramkan jiwa? Cerita A Mild benar adanya? Itu semua tergantung kita pelanggan. Kalau kita percaya bahwa cerita itu benar, ya jadinya benar. Tapi kalau kita percaya [seperti saya] cerita itu bullshit, ya jadinya cerita itu tak lebih dari sekedar bullshit belaka.

Ingat satu hal ini!
Pelanggan paling SUKA di-bullshit-in.
Pelanggan paling SUKA dibohongi.
Pelanggan paling SUKA membohongi diri sendiri.
Pelanggan tak butuh NEEDS, dia butuh WANTS—“Kutahu yang kumau”.
Itu sebabnya marketer [memang harus] menjadi pembohong besar!
Marketer menjadi pembohong besar karena pelanggan suka dibohongi... itulah esensi terdalam dari apa yang disebut CUSTOMER-CENTRIC.

Kesimpulannya...
Marketer dan pelanggan telah terperosok ke dalam l-i-n-g-k-a-r-a-n kebohongan yang tak berujung. Lingkaran kebohongan yang mutualistik, yang win-win, yang membawa NIKMAT. Nikmat bagi si marketer. Nikmat bagi si pelanggan. Kalau sudah begini, so what gitu lho... Apa jeleknya marketer menjadi pembohong besar?
Nggak ada jeleknya. Justru sebaliknya, [persis seperti kata Seth Godin] untuk menjadi marketer Anda harus menjadi pembohong kampiun. Good Marketer is good liar!

Awas!!!
Barangkali penulis adalah marketer yang sedang membohongi Anda semua para pembaca...


SUMBER

Read More

Friday, February 8, 2013

Menjadi Story Teller Presentator

Dalam dunia bisnis, kemampuan untuk menyampaikan ide adalah hal yang sangat penting. Untuk mewujudkan ide-ide kreatif menjadi bisnis besar yang sukses, entrepreneur harus dapat meyakinkan investor bahwa idenya layak dijual. Oleh karena itu, skill untuk menyampaikan ide melalui presentasi harus dimiliki oleh setiap orang.

Melakukan presentasi dengan persuasif tidak mudah dilakukan. Selain skill berbicara di depan umum, kemampuan untuk mendesain materi presentasi juga penting untuk diperhatikan. Hal ini tidak hanya berlaku bagi para pebisnis pemula yang baru buka usaha. Orang-orang dengan jabatan CEO sekalipun masih membutuhkan kemampuan presentasi yang baik untuk menyukseskan proyek dan berbagai kesepakatan strategis perusahaan.

Read More

Perbanyak Teman, Bukan Sekedar Jualan !

"Teman adalah uang"
By : Anonym 


Read More

About Me

Designed ByBlogger Templates-Blogger Tips